Larangan Mudik Jambi 2021
Warga Indonesia Dilarang Mudik tapi WNA China Berdatangan Pakai Pesawat Charter, Ini Kata Imigrasi
Kabar tentang kedatangan ratusan warga negara asing yang diduga tenaga kerja asal China di tengah larangan mudik menjadi sorotan luas masyarakat dan s
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA-- Ditengah larangan mudik karena pandemi virus corona, kini malah Warga Negara Asing berduyun-duyun masuk ke Indonesia.
Kabar tentang kedatangan ratusan Warga Negara Asing yang diduga tenaga kerja asal China di tengah larangan mudik menjadi sorotan luas masyarakat dan sejumlah tokoh.
Beredar kabar di sejumlah media nasional bahwa pada Kamis (7/5/2021) 171 WNA asal Cina mendarat pukul 11.50 menggunakan pesawat Xiamen Air MF855 dari Fozhou.
Sebelumnya, pada 4 Mei juga datang, sebanyak 85 WNA China datang menumpang pesawat China Southern Airlines (charter flight) dengan nomor penerbangan CZ8353 dari Shenzhen.
Baca juga: Curiga Anaknya Pulang Larut Malam dan Ada Uang Rp 1 Juta, Kerjaan Haram Gadis Remaja Ini Terkuak
Ekonom senior Faisal Basri keheranan dengan kabar kedatangan warga negara dari China di tengah jumlah pengangguran di Indonesia meningkat.
Faisal menyebut, kedatangan pekerja asal China sampai sekarang terus terjadi dan jumlahnya makin banyak.
"Selama Maret 2021, pekerja asing asal China masuk sebanyak 2.513 orang lewat bandara Sam Ratulangi, naik lebih 2 kali lihat dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 1.027 orang," tulis Faisal Basri di akun Twitternya, dilihat pada Jumat (7/5/2021).
"Itu jumlah yang terlacak. Kenyataannya boleh jadi lebih banyak. Dari Barat sampai Timur berjajar pekerja China," imbuhnya.
Baca juga: Cerita Warga Hidup Sendiri di Ibu Kota, 3 Tahun Tak Mudik: Kangen Orang Tua Banget
Selain mereka datang di saat mereka melarang masyarakat mudik, Faisal juga menyoroti jumlah pengangguran di Indonesia yang saat ini masih cukup tinggi.
Faisal menyebut, pada Februari 2021, pengangguran tertinggi adalah pada kelompok usia muda (15-24 tahun), yaitu 18,03%, naik dari 16,31% pada Februari 2020.
Sedangkan penganggur lulusan SMK tertinggi (11,45%), menyusul SMA (8,55%), Universitas (6,97%)), dan Diploma I/II/III (6,61%).
"Jadi penganggur kian muda dan berpendidikan relatif tinggi. Mereka sasaran empuk direkrut jadi teroris," ungkapnya.
Baca juga: Tidak Mudik Bukan Berarti Tak Sayang, Polres Merangin Siapkan Posko di Perbatasan
Faisal menambahkan, semua negara yang bergejolak di Timur Tengah (Arab Spring) berciri sama, yakni penganggur usia mudanya sangat tinggi.
"Ternyata, UU Cipta Kerja telah menunjukkan keberhasilannya, tetapi menciptakan lapangan kerja untuk warga asing," ungkap Faisal.
"Rezim yang sedang berkuasa sedang menggali untuk kuburnya sendiri," imbuhnya.
Keterangan pihak Imigrasi
Direktorat Jenderal Imigrasi membenarkan adanya puluhan warga negara China yang tiba di Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten pada Selasa (4/5/2021).
Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal Imigrasi, Arya Pradhana Anggakara mengatakan, selain puluhan warga negara China, ada juga tiga warga negara Indonesia yang ikut masuk dengan pesawat sewaan yang sama.
"Benar pada Selasa, 4 Mei 2021 Jam 14.55 WIB telah mendarat 85 WN China dan 3 WNI dengan pesawat China Southern Airlines (charter flight) dengan nomor penerbangan CZ8353 dari Shenzhen di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta," kata Angga kepada Kompas.com, Kamis (6/5/2021).
Baca juga: Rusdi Jelaskan Perbedaan Kekaisaran Sunda Nusantara dan Sunda Empire, Jenderal Tantang Warga Begini
Kendati demikian, Angga menegaskan seluruh warga negara China itu telah melewati pemeriksaan sesuai protokol kesehatan sebelum pemeriksaan keimigrasian.
"Sebelum dilakukan pemeriksaan keimigrasian, para penumpang telah melalui pemeriksaan kesehatan sesuai protokol kesehatan kedatangan orang dari luar negeri oleh pihak KKP Kemenkes," ucap dia.
Selain itu, Angga menyebut, dokumen keimigrasian para warga negara China itu telah sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam hal ini Peraturan Menteri Hukum dan HAM.
"Secara keimigrasian, diketahui bahwa visa dan dokumen keimigrasian mereka sudah sesuai dengan Permenkumham Nomor 26 Tahun 2020," ucap Angga.
Baca juga: Bupati Muarojambi Masnah Busro Pantau Pos Penyekatan Jalur Mudik Lebaran di Perbatasan Jambi-Sumsel
Sebelumnya, beredar video amatir yang menayangkan puluhan warga negara China tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Selasa sore.
Pembuat video bahkan sempat menghitung jumlah warga China itu yang disebut lebih dari 20 orang.
Dalam video itu, warga negara China yang datang nampak langsung dijemput sebuah bus berwarna hijau setelah keluar dari Bandara.
Baca juga: Hari Pertama Larangan Mudik, Aktivitas di Terminal Alam Barajo Terpantau Lengang
Kedatangan warga China ini pun menimbulkan polemik dan perbicangan di masyarakat.
Sebab, mereka datang di tengah pemerintah sedang gencar melakukan upaya menekan penyebaran Covid-19 dengan melarang warga Indonesia untuk mudik. (*)
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com