Nani Sempat Pulang ke Majalengka Sebelum Kirim Sate Sianida, Ayah Ungkap Sikapnya Berbeda di Rumah
Belakangan terungkap jika Nani pembawa sate sianida ternyata sempat pulang ke kampung halamannya di Majalengka, Begini konidisinya dirumah.
Namun, cintanya bertepuk sebelah tangan.
Karena Nani mencintai pria lain, yaitu Tomy.
Kerap mendengar curhatan Nani, R pun akhirnya mengurai siasat licik.
Sosok R tersebut memberikan saran agar Nani mengirimkan makanan yang sudah dibubuhi racun kepada Tomy melalui ojek online.
Tersangka Pengiriman Sate NA di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021) (KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)
Hanya Ingin Bikin Tomy Diare
Lebih lanjut, Nani pun mengurai pengakuan mengejutkan kepada polisi.
Nani menyebut bahwa dirinya hanya ingin memberikan pelajaran saja kepada Tomy, alih-alih menewaskan sang mantan.
Ya, meski sakit hati, Nani hanya ingin membuat Tomy diare.
"Pengakuan sementara untuk memberi pelajaran, tujuannya hanya untuk diare.
Menurut teman tersangka obat hanya berdampak mules sama mencret saja. Tapi kan kita masih memastikan,"kata AKP Ngadi, Senin (03/05/2021).
Baca juga: Mahfud MD Ungkap Ada 99 Organisasi di Indonesia Masuk Kelompok Terduga Teroris, Termasuk KKB Papua
Beli Racun Online
Mengenai racun sianida, Nani membelinya di e-commerce.
Nani membeli racun sianida sekitar bulan Maret 2021.
Awalnya, Nani memesan sodium sianida, namun barang yang diterimanya justru kalium sianida.
Dua racun jenis sianida itu nyatanya sama-sama mematikan.
Baca juga: Siasat Nani Balas Dendam Karena Sakit Hati pada T, Pernah Rencanakan Hal Ini Selain Sate Sianida
Setelah pesanan datang, tersangka Nani kemudian mencampurkan racun tersebut ke bumbu sate ayam tersebut.
"Untuk berapa takarannya baru kami dalami, kalau menurut pengakuan hanya satu sendok. Bentuknya semacam bubuk kristal kemudian dihaluskan," lanjut AKP Ngadi.
Sederet Fakta Pengakuan Nani Pengirim Sate Sianida, Dibisiki Sosok Ini buat Beli Racun (kolase Instagram)
Dari hasil pendalaman polisi, pelaku ini memesan KCN atau kalium sianida di toko daring sebanyak 250 gram.
"250 gram harganya Rp 224.000," kata Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono di Mapolres Bantul, Senin (3/5/2021).
Direskrimum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satria menyampaikan kalium sianida jenis padat itu ditaburkan ke bumbu sate tersebut.
Baca juga: TERNYATA Pelanggan Salon Nani Apriliani Punya Ide Masukkan Racun Sianida ke Sate Untuk Aiptu Tomi
Menyesal telah Racuni Naba
Nani Aprilliani mengaku menyesal karena aksinya salah sasaran dan menyebabkan orang lain yakni Naba Faiz Prasetya (10) anak dari Bandiman driver ojek online, meninggal.
"Iya adalah omongan sepintas seperti itu (menyesal), cukup goyah ketika terjadi viral di media," kata Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Burkan Rudy Satria di Mapolres Bantul Senin (3/5/2021).
Nani mengakui, namun ia gelisah menyebabkan komunikasinya belum baik.
"Ini introvert banget (tersangka) tidak semudah yang anda bayangkan. Jadi awalnya saya mengira sesimpel itu tapi agak tertutup," kata Burkan.
Baca juga: Nani Apriliani Nyamar Pakai Jilbab, Ojol Lihat Pengirim Sate Beracun Punya Ciri Ini, Akibatnya Fatal
Saat ini, pihak kepolisian sedang memburu sosok R, teman Nani yang memberi saran untuk meracuni Tomy.
Ia menyebut saat ini pria berinisial R tersebut belum ditemukan lantaran ponselnya mati.
Ia pun menyebut kemungkinan akan ada tersangka baru dalam kasus tersebut.
Namun demikian, pihaknya masih harus melakukan penyelidikan dan mencari alat bukti.
"Pengakuan mbak NA (Nani) seperti itu, tapi harus dibuktikan lagi. Saat ini hpnya mati. Ya kemungkinan bisa (tambahan tersangka), kami belum bisa pastikan," ujar AKP Ngadi.
SUMBER : TribunnewsBogor.com/Tribun Jabar/Tribun Jogja/Penulis: Damanhuri