Pengakuan Maniur Poltak yang Merantai Menganiaya dan Menyekap Kekasih 3 Hari, Tak Terima HP Digadai

Ketika ditemukan, Rina Lesmana ditemukan dalam kondisi lehernya terikat rantai serta mengalami luka-luka di sekujur tubuhnya.

Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNMEDAN/HO/KOLASE
Wakil Kapolrestabes Medan, Irsan Sinuhaji menunjukkan rantai dan gembok yang digunakan Maniur Sihotang untuk menyiksa Rina Lesmana, Jumat (30/4/2021). Kondisi Rina Simanungkalit (kanan) 

Tak sampai di situ, Maniur lalu mengambil rantai dan menggembok leher Rina lalu mengikatnya.

Berdasarkan hasil penangkapan tersebut, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa rantai sepanjang satu meter dan gembok beserta anak kunci yang digunakan pelaku untuk mengikat Rina.

Rina Simanungkalit korban penganiayaan Maniur Sihotang, menunjukkan sejumlah bekas luka yang dialami akibat penganiayaan Maniur.
Rina Simanungkalit korban penganiayaan Maniur Sihotang, menunjukkan sejumlah bekas luka yang dialami akibat penganiayaan Maniur. (TRIBUNMEDAN/IST/KOLASE)

Di lokasi yang sama, Maniur mengaku tega menganiaya Rina karena kerap menjual barang-barang pribadi miliknya.

Kekesalan semakin memuncak karena handphone yang baru saja dibelinya justru dijual oleh kekasihnya tersebut.

Namun ia mengaku tega merantai Rina agar kekasihnya itu tidak kabur saat akan diajak menebus hp yan digadaikannya.

"Selalu. Asal saya tidur barang-barang saya dibawa lalu dijual. Setelah uangnya habis dia datang."

"Terakhir karena baru saya beli itu HP. Asal mau ditebus selalu pergi. Saya rantai supaya pagi-pagi kami bisa menebusnya sama-sama," tutupnya.

Artikel Lain Terkait Penyekapan

Sumber: Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved