Dokter Cantik Esther Raflesya Sitompul Mendaftar Jadi Bu Lurah, Ternyata Inilah Motivasinya
Dokter cantik yang bernama Esther Raflesya Bellsayda Sitompul berhasrat menjadi lurah.
TRIBUNJAMBI.COM, MEDAN - Dokter cantik yang bernama Esther Raflesya Bellsayda Sitompul berhasrat menjadi lurah.
Untuk mewujudkan keinginannya itu, Esther Raflesya ikut dalam seleksi pejabat Eselon III dan lurah di lingkungan Pemkot Medan.
Esther Sitompul merupakan dokter gigi fungsional yang bertugas di Puskesmas Simalingkar, Kota Medan, Sumatera Utara.
Ia telah mengabdi selama 9 tahun di Puskesmas tersebut.
Esther mengaku ikut seleksi menjadi lurah, karena berharap bila nanti terpilih, bisa berbuat baik bagi masyarakat.
Menurutnya, menjadi seorang yang berguna bagi orang lain semasa hidup, merupakan kenikmatan dalam hidupnya.
"Inilah yang membuatku miliki mimpi jadi seorang lurah," ujarnya.
Esther Sitpompul mengaku menjadi pelayan bagi orang banyak sudah jadi mimpinya sejak kecil.
Baca juga: Kisah Iptu Septia Intan Putri yang Diremehkan Saat Tes Akpol Karena Anak Tukang Sayur
Baca juga: POLWAN Muda Sudah Jadi Kapolsek, Sosok IPDA Yulanda Alvaleri Buat Warga Kagum Lewat Programnya
Sosok drg Esther termasuk satu di antara peserta seleksi yang disorot.
Hal itu lantaran posisinya sebagai tenaga kesehatan, tapi ingin menjadi Lurah.
Ujian tertulis seleksi Eselon III dan Lurah di Lingkungan Pemkot Medan berlangsung Rabu (21/4/2021) di Kampus USU
Ada 507 peserta ujian mengikuti seleksi asesmen kompetensi yang dilakukan 4 gelombang, mulai pagi hingga sore itu.
Setelah mengikuti ujian, Esther mengaku sempat kewalahan untuk menjawab 100 pertanyaan yang diujikan.
Materi diujikan diantaranya tentang wawasan kebangsaan, Pancasila, UUD 1945, tes logika, dan analogi.
Ada juga tes tentang wawasan Kota Medan, tentang visi misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan.
Baca juga: BREAKING NEWS Rebutan Lahan Tambang Emas di Sarolangun, Satu Orang Tewas Ditikam di Perut
Baca juga: Daftar 53 Awak Kapal Selam KRI Nanggala 402 yang Hilang Kontak di Perairan Bali
Kemudian tentang sejarah berdirinya Kota Medan, Tupoksi Lurah, Undang-undang Kecamatan, Undang-undang Pemda.
"Pokoknya saya yang biasa bekerja di puskesmas ini tepar juga jawabnya," ucap Esther, Kamis (22/4/2021), dikutip dari Tribun Medan.
Untuk seleksi selanjutnya, ia mengaku belum mendapatkan pemberitahuan lanjutan.
Sementara untuk ujian tertulis, ia juga baru mendapatkan kabar satu hari sebelum ujian.
Untuk seleksi yang berlangsung pada Rabu kemarin, ia baru dapat pemberitahuan sehari sebelumnya,
"Saya Nnggak tahu bakal ada ujian seperti ini. Makanya enggak ada persiapan," katanya.
Ia berharap penilaian dalam seleksi jabatan lurah di Kota Medan tak cuma pada hasil ujian tertulis.
Menurut dia, pejabat yang dibutuhkan adalah seorang yang mau melayani dengan hati.
"Pintar segala Undang-undang, hukum, kalau enggak punya hati nurani, mana mungkin dia mau bekerja dengan tulus," tuturnya.
Meskipun begitu, Esther mengatakan beberapa pertanyaan mengenai kebijakan pelayanan publik tetap ada di dalam ujian tertulis.
Seperti penggunaan aplikasi lapor.
"Ada juga memang beberapa pertanyaan yang substansi seperti kenapa dibuat saber pungli, baru yang pengawas pelayanan publik siapa, aplikasi lapor untuk menampung keluhan masyarakat," ungkapnya.
Menghadapi segala seleksi untuk menjadi lurah, Esther pun mengaku sudah melakukan survei berdasarkan pengalaman kerja selama ini.
"Saya juga pernah bertugas 3 bulan di Pustu Simalingkar B dan selama selang waktu seleksi jabatan saya survei kepada beberapa orang masyarakat," katanya.
Dia mengatakan masih banyak yang mengeluhkan soal keamanan dan juga birokrasi yang berbelit-belit.
"Sehingga masyarakat sulit mendapatkan pelayanan," ungkap Esther.
Ia berharap nantinya seluruh lurah yang terpilih melalui seleksi ini merupakan ASN yang berintegritas dan punya hati nurani. (*)
Baca juga: Cinta Segitiga Berakhir Tragis, Bos Wajan di Yogyakarta Dibunuh Saat Berhubungan Intim Dengan Istri
Baca juga: Yusril Ihza Mahendra Masuk Kabinet Bakal Gantikan Yasonna, TGB Dinilai Layak Menjadi Mendagri
Sumber: TRIBUN MEDAN