Kisah Polwan
Polwan Iptu Septia Intan Buka-bukaan Kisah Terima Telepon dan Pesan Ancaman: Tergantung Nyikapinya
Septia lahir di Payakumbuh 1 September 1993 silam, dan sudah hampir setahun menjabat Kasatres Narkoba Polres Tanjabbar.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Andreas Eko Prasetyo
"Saya melihat sosok polwan keren-keren dan cantik-cantik. Jadi Ingin merasakan bagaimana ya kalo jadi Polwan itu, bisa ngngak ya? Jadi setiap ada yang nanya cita-cita apa, saya selalu jawab polwan," kata Septia.
Di lanjutkan Septia, sebetulnya waktu itu tidak mengetahui apa tugas menjadi polwan.
Bahkan proses untuk menjadi seorang polwan sendiri dirinya tidak mengetahui.
Pada saat itu, Ia hanya ingin menggunakan seragam lengkap polisi dan berjiwa tegas namun tetap cantik dipandang.
Septia yang merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Yendri dan Yusmanidar.
Septia mengira bahwa proses masuk untuk menjadi seorang Polwan hanya bermodalkan Ijazah.
Bahkan untuk proses pendaftaran pun dirinya juga tidak tahu.
"Waktu itu (SMP) saya tidak tahu bagaimana proses masuknya. Awalnya junga ngngak tahu apa itu Akpol, setahu saya masuk polisi kayak PNS, hari ini daftar besok langsung lulus," katanya.
Tekad menjadi seorang polwan ini juga mendapat dukungan dari orangtua Septia.
Tepat pada 2011 lalu, ketika Ia lulus dari SMA Negeri 1 Kecamatan Guguak, ayah dari Septia menelepon dan mengabarkan ada pembukaan pendaftaran untuk menjadi polwan.
"Tahun 2011 setelah lulus SMA, papa saya nelpon saya, papa bilang katanya ada pendaftaran polisi," kenangnya.
Seketika ia langsung ke warung internet untuk cari informasi lengkap.
Sesimpel itu kah Septia untuk menjadi seorang polwan? Ternyata tidak.
Diceritakan Septia, dalam membuka informasi penerimaan itu, Ia langsung melihat persyaratan yang harus di penuhinya.
Ini pun disampaikan Septia penuh perjuangan yang jika dikenang perjuangan ini membuatnya yakin bahwa perjuangan tidak akan menyia-nyiakan hasil.
"Semua saya urus sendiri surat-surat yang dibutuhkan mulai dari desa, Polsek ,Polres Payakumbuh, dan lanjut kirim berkas ke Polda Sumatera Barat," sebutnya.
(Tribunjambi.com/samsul bahri)
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM: