Kisah Polwan
Polwan Iptu Septia Intan Buka-bukaan Kisah Terima Telepon dan Pesan Ancaman: Tergantung Nyikapinya
Septia lahir di Payakumbuh 1 September 1993 silam, dan sudah hampir setahun menjabat Kasatres Narkoba Polres Tanjabbar.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Andreas Eko Prasetyo
"Di bilang aku tahu banyak tentang kamu, apalagi kamu di sini sendiri, jangan macam-macam ya. Ancaman-ancaman gitu, tapi ya tergantung kita nyikapinya gimana," ungkapnya.
Namun menurut Septia, ancaman itu hanya sekadar ancaman biasa meskipun untuk dirinya sendiri harus tetap berhati-hati.
Untuk di Tanjabbar sendiri, ia mengaku belum mendapatkan ancaman atau pesan singkat serupa ketika dirinya di Aceh.
Meskipun Ia menyadari bahwa dengan jabatan yang Ia emban sekarang tidak menutup kemungkinan hal-hal yang di luar dugaan bisa terjadi.
Terlebih ia juga tidak menyangka akan mendapatkan jabatan ini ketika di tugaskan di Polres Tanjabbar.
Baca juga: BENTUK Tubuh Vicky Shu Usai Melahirkan Anak Kedua Disorot, Sempat Kurang Percaya Diri, Namun Kini
Baca juga: Ada Apa dengan Soal CPNS, Tjahjo Jamin Kerahasiaan Soal CPNS
Baca juga: Resmi Jalin Kerjasama yang Baik BPKAD dan Kejaksaan Muarojambi dalam Penertiban Aset Milik Daerah
"Tapi ini amanah dan kepercayaan yang diberikan kepada saya yang harus saya lakukan dan bertanggung jawab,"katanya.
Septia memaknai apa yang Ia kerjakan adalah suatu tugas yang harus di jalankan dengan baik.
Menjadi seorang Polwan adalah cita-cita yang Ia impikan sejak SMP, hingga akhirnya dengan perjuangan cita-cita itu Ia raih.
Ia memotivasi pada diri dan kemampuannya mewujudkan apa yang ingin Ia capai.
Ia memandang menjadi seorang polisi memudahkan dirinya untuk menjadi orang yang berguna bagi kedua orangtuanya, bagi keluarga, masyarakat bangsa dan negara.
"Karena menjadi seorang polwan adalah pilihan. Saya akan bertanggung jawab terhadap pilihan saya," tuturnya.
Impian Sejak SMP
Menjadi seorang Polwan ternyata sudah jadi impian Septia sejak masih duduk di bangku SMP
Perempuan yang mengenakan hijab selama keseharian dan saat bertugas sejak SMP memimpikan dirinya mengenakan seragam lengkap menjadi seorang polwan.
Bersikap tegas namun tetap di pandang cantik adalah cita-cita yang ingin ia raih pada saat itu.