Guru Honorer Perempuan Dibunuh Pacar Saat Akan Mengambil Baju Persatuan Istri TNI
Seorang perempuan guru honorer SD di Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur dibunuh oknum anggota TNI
TRIBUNJAMBI.COM , BALIKPAPAN - Seorang perempuan guru honorer SD di Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur dibunuh oknum anggota TNI.
Terungkap guru honorer berinisial RR (30 tahun) itu adalah pacar dari oknum anggota TNI yang membunuhnya itu, berinisial Praka MAM.
Kapendam VI/Mulawarman Letkol Inf Taufik Hanif menyebut motif pembunuhan ini dipicu pelaku kesal sering diajak nikah oleh korban.
Setelah menghabisi pacarnya, oknum anggota TNI itu membuangnya di jurang sedalam 100 meter di Balikpapan Timur.
Tak ada seorang pun yang tahu peristiwa pembunuhan perempuan guru honorer di salah satu SD di Balikpapan itu
Ayah korban, Kuswanto, beberapa hari karena anaknya tidak pulang, melapor ke Mapolsek Balikpapan Utara.
Sehari kemudian ia melapor lagi ke Mapolresta Balikpapan.
Setelah dilacak, orang yang terakhir ketemu korban adalah pacarnya sendiri.
Baca juga: Melisa Tuding Perawat Christina Tidak Profesional, Ketua Persatuan Perawat Sumsel: Tidak Mungkin
Baca juga: BREAKING NEWS Suami di Jelutung Aniaya Isteri Pakai Batu Gilingan Hingga Kritis Gara-gara BLT
MAM kemudian diperiksa Polisi Militer Kodam VI/Mulawarman.
Dia mengakui sudah membunuh pacarnya.
Atas petunjuk MAM, pada Senin (12/4/2021), Polisi Militer Kodam VI/Mulawarman mendatangi lokasi pembuangan korban.
MAM dan RR pacaran sejak 2019, kenalan kenalan melalui Facebook.
Selama menjalani hubungan, MAM sering datang ke rumah RR.
Kuswanto mengatakan sudah mengganggap MAM anak sendiri.
Bahkan, sudah direncanakan pernikahan pasangan setelah dua tahun jalani asmara.
Situasi berubah drastis saat orangtua MAM yang berada di Jawa tak menginginkan menantu dari Kalimantan.
Bahkan orangtua MAM sudah menyiapkan calon istri anaknya di Jawa.
“Mereka telepon saya sering dengar. Saya enggak tahu ternyata anak ini (MAM) punya niat jahat kepada anak saya,” ungkap Kuswanto saat dihubungi, Senin (19/4/2021).
Baca juga: Benarkah 6 Menteri Ini yang Bakal Diganti Presiden Jokowi Pada 21 April Mendatang? Ini Namanya
Baca juga: Ngaku Jadi Dukun, Pria Ini Cabuli 3 Gadis di Kamar dengan Modus Cabut Jarum Santet
Sejak itu RR mulai sering murung.
Ia yang dulu periang kini jadi pendiam.
Melihat perubahan sikap anaknya, Kuswanto meminta penjelasan RR.
Sejak itulah RR menjelaskan ke ayahnya jika hubungannya dengan MAM tak direstui orangtua pria tersebut.
Kuswanto tidak bisa berbuat banyak, selain meminta anaknya bisa tegar.
Meski tak disetuju orangtuanya, MAM diduga bohong ingin menikahi RR di hadapan keluarga Kuswanto.
Keluarga RR menyambut baik.
“Rencana pernikahan ada. Tapi secara lisan saja. Saya rasa cuma ngelabui. Saya tanya sampai di mana perkembangan pernikahan. Jawabannya gitu-gitu aja,” terang Kuswanto.
Pada Senin (1/3/2021), sekitar pukul 09.00 waktu setempat, RR sudah selesai berdandan.
Dia bersiap menuju Kantor BPJS Kesehatan di Balikpapan Selatan dengan menggunakan sepeda motor matik miliknya.
Baca juga: Profil Ustadz Zacky Mirza yang Pingsan Saat Ceramah di Siak Provinsi Riau
Baca juga: Rekam Jejak Jozeph Paul Zhang yang Bernama Asli Paul Mulyono Sempat Ngontrak di Salatiga
Setelah urusan kelar di BPJS, ia berencana mengambil baju persatuan istri TNI (persit) yang sudah dipesan di tukang jahit.
Saat itulah, dia diduga bersama MAM dan dibunuh di sana.
Jasad RR dibuang di sebuah jurang kira-kira sedalam 100 meter di Jalan Transad, Balikpapan Timur.
Tak kunjung pulang di hari itu, Kuswanto menghubungi nomor ponsel MAM, namun di luar jangkauan.
Niat Kuswanto menceritakan kehilangan RR ke MAM.
Tiba hari gelap Kuswanto mencoba lagi ke MAM, berdering namun tak dijawab.
Esoknya, Selasa (2/3/2021) Kuswanto menghubungi kembali MAM meminta ke rumah.
Sore hari MAM tiba di rumah, Kuswanto menceritakan RR belum pulang ke rumah sejak kemarin.
MAM berdalih terakhir ketemu RR Senin siang di daerah Manggar.
Setelah itu putus komunikasi karena korban pergi bersama temannya.
Sejak itu, MAM pura-pura ikut mencari sang pacar yang disebut hilang.
“Setiap dia keluar cari selalu dalam pengawasan kompi. Mereka mampir ke rumah. Danrem juga dia bohongi karena temani dia cari anak saya,” terang Kuswanto.
Satu bulan terlewati RR tak kunjung ditemukan.
Pada Jumat, (9/4/2021), Polisi Militer Kodam VI/Mulawarman tiba-tiba memeriksa MAM.
Pemeriksaan dilakukan karena, didapat bukti korban terakhir ketemu MAM setelah dinyatakan hilang.
Pemeriksaan dilakukan intensif hingga terbongkar Senin (12/4/2021). MAM mengakui membunuh korban dan membuangnya. (*)
Baca juga: Nasib Penjual Pisang Goreng Dimandikan Air Got Setelah Kepergok Hubungan intim dengan Selingkuhan
Baca juga: Terungkap Penganiaya Isteri hingga Kritis di Jelutung Residivis Kambuhan Asal Palembang