Tiga Kali ke Sidang Rizieq Shihab, Saiful Basri Terduga Teroris Ternyata Anggota Laskar FPI 1998

Sempat jadi buronan polisi, terduga teroris Saiful Basri akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Editor: Teguh Suprayitno
Tribunnews
Ilustrasi. Penangkapan terduga teroris oleh Densus 88 Antiteror 

Tiga Kali ke Sidang Rizieq Shihab, Saiful Basri Terduga Teroris di Jakarta Ternyata Anggota Laskar FPI 1998

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Sempat jadi buronan polisi, terduga teroris Saiful Basri akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Di hadapan poliisi, dia pun mengakui semua perbuatannya.

Saiful Basri mengaku pernah tiga kali mengikuti persidangan Habib Rizieq Shihab.

Pengakuan itu disampaikan Saiful Basri dalam video yang beredar di awak media.

Awalnya, dia mengakui mengetahui pembuatan bom aseton peroksida (TATP) yang telah direncanakan kelompoknya.

Kelompok yang dimaksud adalah kelompok terduga teroris yang ditangkap di Jakarta dan sekitarnya. Kelompok itu dipimpin seorang Husein Hasni (HH).

"Saya atas nama Saiful Basri selaku anggota laskar FPI 1998, saya mengetahui rencana pembuatan bom yang dilakukan Habib Husein dan Zulaimi Agus. Saya mengetahui dan ikut serta dalam percobaan bahan peledak yang dilakukan Zulaimi Agus, Ahmad Jaelani dan Malik," kata Saiful.

Baca juga: Rizieq Shihab Ujian Desertasi dari Dalam Penjara, Begini Kata Aziz Yanuar yang Singgung Polri

Baca juga: Politisi Demokrat Sampai Berdebat Gegara Jokowi Sibuk Urus Ibu Kota Baru: Fokus Covid-19 Dulu! 

Baca juga: Penting Buat Orang Tua, Ini Kata Kak Seto Mengapa Anak Muda Mudah Terpapar Terorisme

Saiful kemudian menjelaskan pernah ikut serta acara ikrar sumpah dan setia kepada ulama dan kepada kelompok Husein di salah satu musala di dekat UIN, Tangerang Selatan.

Selanjutnya, Saiful mengaku pernah mengikuti persidangan Habib Rizieq di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Hal itu sebagai bentuk dukungan morilnya terhadap Habib Rizieq.

"Saya mengikuti persidangan acara Habib Rizieq Shihab sebanyak 3 kali dengan tujuan memberikan dukungan kepada Habib Rizieq Shihab," jelas dia.

Petugas Kepolisian menggeledah salah satu tempat tinggal terduga teroris di kawasan Condet, Jakarta, Senin (29/3/2021).
Petugas Kepolisian menggeledah salah satu tempat tinggal terduga teroris di kawasan Condet, Jakarta, Senin (29/3/2021). (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa via Kompas)

Dalam kesempatan itu, ia mengakui pernah membuat bahan peledak sebagai bentuk protes ditangkapnya Habib Rizieq Shihab. Adapun sasarannya adalah POM Bensin di daerah Bogor.

Sebelum itu, dia terlebih dahulu melakukan survei lokasi bersama kedua rekannya untuk merencanakan aksi peledakan bom tersebut.

"Saya membeli dan menyiapkan bahan campuran bahan peledak arang bersama dengan Nauval atas perintah Bambang. Adapun pembuatan bahan peledak dengan sasaran POM Bensin Pertamina milik China pipa gas di jalan raya Bogor sebagai bentuk teror agar negara merasa rugi dan sebagai bentuk protes ditangkapnya Habib Rizieq Shihab," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved