Nasib Nadiem Makarim di Ujung Tanduk, Jokowi Segera Lantik Mendikbudristek, Abdul Mu'ti Jadi Sorotan

Posisi Nadiem Makarim terancam seiring rencana Presiden Joko Widodo menggabungkan Kemenristek dan Kemendikbud.

Editor: Teguh Suprayitno
Tangkap layar channel YouTube Sekretariat Presiden
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim. 

TRIBUNJAMBI.COM - Posisi Nadiem Makarim terancam seiring rencana Presiden Joko Widodo menggabungkan Kemenristek dan Kemendikbud.

Isu adanya reshuffle kabinet pekan ini semakin menguatkan jika Presiden Jokowi akan melantik menteri yang baru.  

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin mengatakan jika Presiden Jokowi akan melantik menteri baru.

Hal itu diketahui dari cuitan Ali Ngabalin di akun Twitternya @AliNgabalinNew, Rabu (14/4/2021).

Adapun menteri yang akan dilantik yakni, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek), dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Baca juga: Isu Kudeta Menguat, Yenny Wahid Putri Gus Dur Minta Sesepuh PKB Ingatkan Cak Imin

Baca juga: Karma Cak Imin Pernah Kudeta Gus Dur, Kini Ketakutan Mau Dilengserkan, Pengamat Bilang Begini

Namun mengenai kementerian lain dan waktu pelantikan, Ngabalin tak menyebut lebih lanjut.

"Presiden insya Allah akan melantik menteri baru (1) Menteri DIKBUD/RISTEK (2) Menteri Investasi/Kepala BKPM. adakah menteri"lain yg akan di lantik, kapan&siapa para beliau itu? Wallahu'alam bisshowaab itu hak prerogatif Presiden&kita tunggu," tulisnya.

Ngabalin sebelumnya menyampaikan jika Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet pada pekan ini.

Kemenristek dan Kemendikbud akan digabung, dan juga dibentuk Kementerian Investasi.

Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Maruf Amin (kiri) melantik menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12/2020). Presiden melantik enam menteri untuk menggantikan posisi menteri lama (reshuffle) dan lima wakil menteri, diantaranya Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta M Lutfi sebagai Menteri Perdagangan.
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Maruf Amin (kiri) melantik menteri dan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12/2020). Presiden melantik enam menteri untuk menggantikan posisi menteri lama (reshuffle) dan lima wakil menteri, diantaranya Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta M Lutfi sebagai Menteri Perdagangan. (TRIBUNNEWS/HO/BIRO PERS/LAILY RACHEV)

Pengamat politik dan ketatanegaraan, Agus Riwanto mengatakan, penggabungan Kemenristek dan Kemendikbud akan berdampak pada reshuffle Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim.

"Itu kalau dilihat dari konteks nomenklatur, karena Nadiem Makarim diangkat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan," ujarnya kepada Tribunnews.com melalui sambungan telepon, Rabu (14/4/2021).

Ia menyebut, Jokowi akan mempertimbangkan apakah Nadiem mampu pada bidang riset dan teknologi.

Menurutnya, Nadiem Makarim mempunyai dukungan politik yang cukup kuat.

Baca juga: Moeldoko Bisa Tamat, Pengamat Prediksi Ini yang Terjadi Jika Jokowi Reshuffle Kabinet

Baca juga: Posisi Yasonna Laoly Terancam, Ali Ngabalin Bocorkan Rencana Jokowi Reshuffle Kabinet Minggu Ini

Meski begitu, Nadiem tetap ada kemungkinan untuk di-reshuffle Jokowi.

"Kalau ada ristek, mungkin Pak Jokowi dan lingkaran Istana akan berpikir, mampu tidak dia pada riset dan teknologinya," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved