Kisruh PKB
Karma Cak Imin Pernah Kudeta Gus Dur, Kini 'Ketakutan' Mau Dilengserkan, Pengamat Bilang Begini
Isu mengenai adanya gerakan internal yang menginginkan pergantian ketua umum di tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mencuat akhir-akhir ini.
Cak Imin Kena Karma Pernah Kudeta Gus Dur, Kini 'Ketakutan' Mau Dilengserkan
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA-- Posisi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhamimin Iskandar atau Cak Imin tengah digoyang.
Isu adanya gerakan internal yang menginginkan ketua umum PKB diganti mencuat akhir-akhir ini.
Ratusan kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di tingkat dewan pimpinan cabang (DPC) mendesak dilakukan muktamar luar biasa (MLB).
Mereka kecewa dengan kepemimpinan Ketua Umum Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Jakarta Ujang Komarudin mengatakan desakan Muktamar Luar Biasa (MLB) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) muncul lantaran kekecewaan lawan politik Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di internal partai.
Isu MLB kini tengah hangat dibicarakan di internal PKB.
Baca juga: Cak Imin Ketakutan Dilengserkan Jadi Ketum, Ratusan Kader PKB Desak Muktamar Luar Biasa, PKB Gaduh
Ujang melihat gejolak-gejolak MLB sedang dipersiapkan oleh lawan-lawan politik Cak Imin di internal PKB.
"Jadi isu itu tidak akan muncul jika tidak ada gerakan-gerakan itu," ujar Ujang kepada Tribun Network, Senin (12/4).
Ujang mengatakan kelompok yang hendak melengserkan Cak Imin, harus memiliki kekuatan yang lebih besar.
Terutama dengan meyakinkan para Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) notabenenya adalah pemilik suara.
"Karena kalau melakukan perlawanan tapi tidak kuat itu akan merepotkan mereka begitu," ucap Ujang.

Ujang melihat beberapa faktor, hingga muncul upaya 'kudeta' di antaranya lantaran sejarah kisruh dualisme kepengurusan PKB yang melibatkan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dengan Cak Imin.
"Faktornya pertama tentu Cak Imin dulu menang dari Gus Dur juga dianggap mengkudeta. Karena dianggap ada intervensi pemerintah sehingga menang melawan Gus Dur. Itu jadi indikasi, dulu Cak Imin juga mengkudeta, sekarang pun bisa," tutur Ujang.
Ujang menjelaskan fakfor kedua, kader PKB banyak yang kecewa lantaran digeser posisinya.