Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Waspada, Kepo Rohani!
Bacaan ayat: Yohanes 13:24-25 (TB) -"Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata: "Tanyalah siapa yang dimaksudkan-Nya!" Murid yang dudu
Para murid sempat kepo, ketika Yesus berkata, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku".
Mereka mulai mereka-reka, kira-kira siapa yang Yesus maksudkan.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Taat dan Berjumpa Tuhan
Paling tidak ada upaya yang bisa mereka lakukan ketika tahu 'calon pelaku'nya, agar bisa melakukan tindakan antisipasi terlebih dahulu.
Pada satu sisi, sikap antisipasi sangat diperlukan agar 'tidak jatuh kedalam lubang yang sama sebanyak dua kali'; yang jatuh dalam lubang yang sama hanya Keledai yang bodoh.
Sikap antisipatif memperlihatkan bahwa seseorang telah banyak belajar.
Namun ia lupa, bahwa apapun yang terjadi dalam kehidupan sebenarnya pada posisi baru, meskipun sebuah pengulangan sekalipun.
Petrus kepo. Ia menularkannya kepada Yohanes, yang duduk lebih dekat dengan Yesus, yang dimungkinkan bertanya tanpa harus membuat kegaduhan didengar para murid lain.
Beruntung, Yesus merespon pertanyaan tersebut dengan baik dan memberi tanda bahwa, "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya."
Persoalannya, apakah mereka paham dengan jawaban Yesus?
Bahkan dalam catatan lain, seorang murid sibuk dengan pikirannya sendiri, "Bukan aku, ya Tuhan?"
Seringkali dalam kehidupan, keingintahuan kita akan kehendak Tuhan, bukan dalam rangka untuk taat, namun sekedar memuaskan rasa ingin tahu.
Beberapa justru menolak ketika menemukan jawaban yang tidak sesuai dengan keinginan.
Lebih mudah bagi seseorang untuk mendapatkan jawaban sesuai dengan keinginannya, dibandingkan harus memahami secara utuh kehendak Tuhan tersebut.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Memandang Tapi Tidak Melihat, Melihat Tapi Tidak Tahu
Lebih-lebih jika harus taat, rasanya seseorang akan protes dan menjawab, "Nanti dulu Tuhan."
Banyak hal telah Allah pakai untuk menyatakan diri dan kehendak-Nya, namun apakah kita mau mengerti dan memahami.