Curhat Istri yang Suaminya Dibunuh Kerabat: Sudah Dianggap Anak Bahkan Panggil Ayah ke Suami Saya
Mantan istri korban pembunuhan Junaidi (62), Bariah (62) berharap aparat penegak hukum dapat menghukum pelaku dengan seberat-beratnya.
"Sempat saya bertemu dengan dia kemarin di depan (Simpang Brayan). Waktu itu saya cerita-cerita soal kejadian yang menimpa paman saya," kata Jefri, keponakan korban di rumah duka, Selasa (6/4/2021).
Awalnya, Jefri tak tahu bahwa P alias U adalah pembunuh pamannya.
Dia mengajak P alias U ngobrol lantaran merasa pelaku selama ini kenal dekat dengan korban.
"Setelah ngobrol itu, saya berencana minta tolong untuk menangkap pelaku. Karena P alias U ini tahu banyak mengenai paman saya, dia pun saya bonceng," kata Jefri.
Tanpa rasa bersalah, P alias U lantas naik ke atas boncengan.
Dia berpura-pura tidak tahu soal kejadian pembunuhan Junaidi.
"Di perjalanan, persis di simpang lampu merah, tiba-tiba dia lompat dari motor. Terus kabur," katanya.
Merasa aneh, Jefri memutar balik motornya.
Di saat bersamaan, ada telepon dari polisi.
Ketika diangkat, polisi mengabarkan bahwa terduga pelaku pembunuh Junaidi bernama U.
"Karena dia (P alias U) masih terlihat, lalu saya kejar. Kemudian saya tanya sama dia siapa namanya," terang Jefri.
Kala itu pelaku mengaku bernama U.
Namun, karena Jefri masih terhubung dengan aparat kepolisian, polisi meminta agar Jefri membawa orang yang bersamanya itu.
"Setelah saya sampaikan ke polisi, petugas minta saya membawa dia (P alias U) ke kantor. Jadi saya bawa, eh ternyata memang dia pelaku yang dicari polisi," katanya.
Terkait hal ini, Kapolsek Percutseituan AKP Jan Piter belum mau memberikan keterangan.
"Belum kita apakan ya, belum kita apakan," katanya tanpa menjelaskan lebih detail maksud perkataannya itu.
Sumber : TRIBUNMEDAN