Berita Kota Jambi

Dinas Kesehatan Kota Jambi Kewalahan Dapati Tingginya Antusiasme Penerima Vaksin Tahap 2

Pihak Pemkot Jambi menunggu dari pemerintah pusat mendistribusikan vaksin lanjutan melalui Pemerintah Provinsi Jambi atas tingginya minat tersebut.

Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Nani Rachmaini
Tribunjambi/Rara
Vaksinasi lansia di Kota Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kota Jambi saat ini untuk pelayanan publik dan lansia pada tahap kedua ini masih menunggu distribusi vaksin. Dinas Kesehatan Kota Jambi kewalahan, antusiasme penerima vaksin tahap kedua tinggi.

"Jadi sekarang kami yang kewalahan. Masyarakat untuk di vaksin juga," kata Ida Yuliati, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jambi, melalui telepon, Selasa (16/03/2021).

Pihak Pemkot Jambi menunggu dari pemerintah pusat mendistribusikan vaksin lanjutan melalui Pemerintah Provinsi Jambi atas tingginya minat tersebut.

Ida mengatakan, beberapa surat dari instansi-instansi banyak yang masuk ke Dinas Kesehatan Kota Jambi.

Contohnya dari Tribun Jambi, Jambi TV, dan perusahaan BUMN, instansi pendidikan baik sekolah maupun perguruan tinggi, serta perusahaan swasta.

Ia tidak dapat menyebutkan detilnya, karena tengah tergesa-gesa menjawab panggilan telepon masuk lainnya.

Saat ini, tengah berlangsung vaksinasi tahap kedua termin pertama di Kota Jambi. Vaksinasi tersebut akan menyasar pada pelayan publik, dan lansia.

Ia berkata, distribusi vaksin yang diberikan ke Dinkes Kota Jambi masih sedikit. 

Sebetulnya, ia berucap vaksin untuk lansia dan pelayanan publik masih rendah.

"Kalau memang lansia masih ada (vaksinnya), kita gunakan untuk pelayanan publik," katanya, seraya mengatakan sebaliknya.

"Jadi yang intensitas mobilitasnya tinggi, untuk berinteraksi dengan masyarakat itu yang kami vaksin terlebih dahulu," ia menyebutkan.

Sebelumnya, vaksin Sinovac multidose yang sudah didistribusikan ke Pemerintah Kota Jambi ada 2.410 vial. Jumlah tersebut akan dipakai 10 orang pada satu vialnya.

Jadi, sasarannya adalah 24.100 orang yang yang akan divaksin.

Sedangkan vaksin jenis multidose yang sudah terpakai ada 8.000 pada data Sabtu (13/03/2021).

"Data dua hari ini (15-16 Maret 2021) belum masuk. Sehingga, kita tetap kerja dalam satu minggu ini untuk massal," sebutnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved