Berita Nasional
30 Anggota KKB Papua Sandera Pesawat Susi Air, Aksi Para Penumpang Ajak Negoisasi Berjalan Mulus
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali buat masalah, kali ini pesawat Susi Air dan Pilotnya disandera kelompok separatis itu, di Kabupaten
Praka MS baru diserahkan oleh bagian intelijen Kodam Pattimura pada Senin (22/2/2021) malam.
Pihaknya juga berjanji bakal menyampaikan perkembangan kasus tersebut kepada masyarakat secepatnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.id, MS telah menjual amunisi tersebut kepada AT (50), warga Kota Ambon, dengan harga Rp 1,5 juta atau seharga Rp 2.500 per kilogram.
AT lalu mengirimkan peluru itu kepada seseorang di Papua melalui WT alias J.
WT merupakan warga yang ditangkap oleh anggota Polres Bintuni pada 3 Februari 2021.
Setelah polisi menangkap WT di Bintuni, polisi lalu mencari AT di Ambon.
AT sempat melarikan diri ke Makassar, Sulawesi Selatan, kemudian pulang pada Minggu (21/2/2021) petang.
Ia ditangkap oleh seorang penyidik Reserse Kriminal Umum Polda Maluku, kemudian diproses di Polda Maluku.
Dari pengakuannya, peran MS terungkap.
WT sudah beberapa kali mengirim amunisi ke Papua.
Pada Senin malam, Kompas telah menelusuri tempat tinggal AT di Desa Hative Kecil, Kecamatan Sirimau.
Rumah lantai dua itu tampak sepi. Para tetangga pun kaget dengan keterlibatan AT dalam penjualan amunisi.
”Memang selama satu minggu terakhir ini, dia menghilang dari kampung,” ujar seorang tetangga AT.
Baca juga: VIDEO Viral Jalan ke Rumah Warga di Ciledug Ditembok Beton Setinggi 2 Meter
Baca juga: Pasutri Korban Pembunuhan di BSD Serpong Alami Luka Bacok di Leher dan Badan
Baca juga: Berkali-kali Daftar Kartu Prakerja dan Selalu Gagal? Mungkin Ini Penyebabnya!
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
SUMBER: KOMPAS