Benci dengan Anak Mantan Suami, Ibu Telantarkan Bocah 3 Tahun di Rumah Kosong Hingga Mati Kelaparan

Menurut B, sekitar jam 3 sore pada tanggal 10 Februari, dia menerima telepon dari pemilik apartemen yang mengatakan bahwa putrinya A (22) telah menyew

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
net
Ilustrasi 

Dilaporkan bahwa A memiliki seorang anak dengan pria lain.

Pada 12 Februari, A ditangkap dengan tuduhan pembunuhan.

Dalam proses pengambilan kesaksian, perempuan berusia 22 tahun ini mengucapkan kalimat yang membuat publik sangat marah, “saya benci melihat anak mantan suami saya,” katanya.

Polisi juga menduga adanya kemungkinan A menyiksa putrinya.

Setelah itu, media Korea terus melaporkan bahwa setelah A menceraikan suaminya, terlalu sulit baginya untuk membesarkan anaknya sendirian. Jadi dia meninggalkan putrinya.

Setiap bulan dia masih menerima 200.000 Won atau setara Rp 2.533.000 uang tunjangan anak dari pemerintah daerah.

Menurut seorang tetangga yang tinggal di dekatnya, A berbohong kepada semua orang.

Dia menipu orangtua kandungnya dengan mengatakan dia telah membawa putrinya yang berusia 3 tahun ke tempat lain dan menjalani hidup normal.

Di ponsel A, polisi menemukan bahwa foto terakhir adalah dari Agustus 2020, ini mungkin foto terakhir sebelum dia meninggalkan putrinya dan pindah.

Cuaca di bulan Agustus panas, tidak ada pengasuh dan tidak ada makanan, sehingga anak itu meninggal dengan menyedihkan.

Meskipun publik tidak sepenuhnya terkejut dengan detail kejam dari insiden ini, pada pagi hari tanggal 11 Maret, media melaporkan detail yang mengejutkan.

Melalui hasil tes DNA, polisi mengumumkan bahwa A bukanlah ibu kandung korban. Ia adalah kakak perempuannya.

Dan nenek anak itu yang berinisial B adalah ibu kandung dari korban.

Menurut polisi, A dan B hamil pada waktu yang bersamaan.

Setelah A melahirkan seorang anak perempuan, B menukar dua anak itu untuk menyembunyikan kisah kehamilannya.

A tidak mengetahuinya. Dia mengira gadis itu adalah anaknya.

Pihak kepolisian masih mengkonfirmasi identitas tentang anak yang sebenarnya dilahirkan oleh A.

Kemudian polisi juga menangkap B dengan tuduhan pembunuhan.

Sumber : TRIBUNMEDAN

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved