Berita Nasional

SBY Sampai 'Turun Gunung', Moeldoko Coba Ambil Kuasa AHY di Partai Demokrat: Perbuatan Melawan Hukum

Hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Medan, Sumatera Utara memunculkan hasil Jenderal Purn Moeldoko sebagai Ketua Umum. 

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase/Tribunjambi.com
SBY dan Jenderal Purn Moeldoko 

TRIBUNJAMBI.COM - Hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Medan, Sumatera Utara memunculkan hasil Jenderal Purn Moeldoko sebagai Ketua Umum. 

Kemunculan KLB ini sempat buat Partai Demokrat yang dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) heboh, pasalnya isu kudeta ingin melengserkan AHY terus menggaung sebelum KLB digelar.

Bahkan sebelumnya, SBY juga dikabarkan akan kembali 'turun gunung' menanggapi KLB yang disebut Demokrat KLB Bodong.

Baca juga: Ini Kata AHY Soal Moeldoko Jadi Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB, SBY Bakal Turun Gunung?

Baca juga: Respon AHY Terkait KLB Partai Demokrat, Sebut Kebanyakan Mereka Mantan Kader yang Sudah Dipecat

Baca juga: Sedang Tayang, Siaran Langsung Pernyataan AHY Respon KLB Partai Demokrat Memilih Moledoko Jadi Ketum

Dikutip dari Kompas.com, hal itu diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Ossy Dermawan dalam keterangannya, Jumat (5/3/2021).

"Hari ini 5 Maret 2021, di samping Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY akan mengeluarkan pernyataan," kata Ossy.

Ossy menyebut arahan SBY dan AHY ditujukan untuk merespons isu kudeta Partai Demokrat yang dilakukan kubu yang kontra terhadap AHY.

Menurut Ossy, kudeta maupun KLB tersebut adalah perbuatan melawan hukum.

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Persekongkolan antara pihak luar dan pihak dalam partai yang nyata-nyata melawan hukum yang berlaku," kata dia.

Meski demikian, Ossy menyebut tak menjabarkan secara detail kapan pernyataan oleh SBY dan AHY akan dirilis.

Ossy hanya mengimbau agar seluruh kader Partai Demokrat untuk menunggu dan menyimak arahan dari SBY.

"Kepada segenap kader Partai Demokrat di seluruh Tanah Air agar menyimak pernyataan politik Bapak SBY," ujar dia.

Baca juga: Polisi Temukan 73 Unit dari 1.245 Unit Handphone yang Digasak Perampok di Jambi

Baca juga: Tak Tinggal Diam, AHY Langsung Minta Bantuan Presiden Jokowi dan Yasonna Laoly, Tempuh Jalur Hukum?

Baca juga: Perampok 1.245 Unit Handphone Disertai Penyekapan Sopir di Jambi Ditembak Polisi

AHY Buka Suara Soal Hasil KLB Partai Demokrat di Medan

Hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Medan, Sumatera Utara akhirnya ditanggapi oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Jumat (5/3/2021).

AHY mengungkapkan KLB yang berlansung di Deliserdang, Sumatra Utara itu diakuintya tidak sesuai aturan.

"KLB yang dilakukan secara ilegal, inkonstitusional oleh kader, mantan kader, dan bersekongkol, berkomplot dengan eksternal," ujar AHY di Kantor DPP Demokrat, Jakarta, Jumat, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV.

Bahkan AHY menyebut, dirinya berdiri tegap mewakili jutaan kader dan simpatisan Partai Demokrat di seluruh tanah air.

"Saya mewakili 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di 34 Provinsi, mewakili Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di 514 kabupaten/kota, juga ribuan anggota Fraksi Demokrat baik di pusat maupun daerah," kata AHY.

"Saya juga berdiri di sini karena telah mendapat mandat dan amanah dari seluruh kader yang memiliki hak suara yang sah yang telah diberikan di Konger yang sah, demokratis, dan telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM." ujarnya.

"Saya tegaskan tak ada dualisme kepengurusan Partai Demokrat. Saya, AHY, adalah Ketua Umum Partai Demokrat yang sah."

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat , Jakarta, Senin (1/2/2021). AHY menyampaikan adanya upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, di mana gerakan itu melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkaran kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat , Jakarta, Senin (1/2/2021). AHY menyampaikan adanya upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, di mana gerakan itu melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkaran kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj. (ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat AHY dalam Konferensi Pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Wisma Proklamasi No.41, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/3/2021).

AHY memberikan responsnya atas KLB yang berlangsung di Deliserdang itu dan menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum partai tersebut.

AHY menyebut acara itu diklaim sebagai KLB Demokrat itu ilegal.

Dia menegaskan mewakili seluruh kader Partai Demokrat.

"Terkait adanya kongres luar biasa atau KLB yang dilakukan secara ilegal, inkonstitusional, oleh sejumlah kader, mantan kader yang juga bersekongkol dan berkomplot dengan kader eksternal," ujar AHY.

"KLB ini secara akal sehat, saya tidak bisa menerima. Saya pastikan, kami akan melawan, karena kami punya hak dan kewajiban," kata AHY dalam Konferensi Pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Wisma Proklamasi No.41, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/3/2021).

AHY menyebut tidak ada pemilik hak suara sah yang hadir di KLB.

"Kami punya data bahwa mayoritas pengurus daerah Demokrat ada di tempatnya masing-masing," ujar AHY.

Ia menambahkan, banyak di antara peserta KLB yang hadir karena paksaan, ancaman, dan imblan.

"Ini sangat merusak demokrasi di Indonesia, bukan hanya Partai Demokrat."

AHY dan SBY Belum Beri Keterangan

Sementara itu Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hingga berita ini dimuat, belum memberikan keterangan.

Diketahui AHY disebut akan memberikan pidato arahan mengenai kisruh Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.

Hal itu diungkapkan akun Twitter resmi Partai Demokrat, @PDemokrat, Jumat (5/3/2021).

Selain AHY, Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga akan menyampaikan arahan dalam waktu dekat.

"Ketum Partai Demokrat @AgusYudhoyono akan sampaikan respons atas kegiatan sejumlah mantan kader yang menggelar #KLBBodong di Sibolangit, Sumut, Jumat (5/3).

Ketua Majelis Tinggi Demokrat, @SBYudhoyono juga akan memberikan pandangannya. Demokrat Solid," cuit Demokrat.

Baca juga: Dulu Lukai Korbannya, Kini Jambret yang Seret Korbannya Ditembak Polisi

Baca juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ini, Derby Manchester City vs Manchester United, Liverpool vs Fulham

Baca juga: Simpan Sabu Dua Paket, Apek Dihukum Empat Tahun dan Enam Bulan Penjara

Cutian akun Twitter resmi Partai Demokrat, @PDemokrat, Jumat (5/3/2021). (Twitter/PDemokrat)

Moeldoko Dipilih jadi Ketum

Sementara itu, Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko turut menerima pemilihan dirinya sebagai Ketua Umum Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).

Moeldoko juga menerima dipilih jadi Ketum Partai Demokrat tandingan melalui panggilan suara tersebut.

"Bapak Moeldoko yang terhormat, kami sepakat bapak sebagai Ketua Demokrat," ujar panitia KLB kepada Moeldoko melalui panggilan telepon, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

Moeldoko Calon Kuat Ketua Umum Partai Demokrat
Moeldoko Calon Kuat Ketua Umum Partai Demokrat (net/kolase)

Mendengar hal itu, Moeldoko pun memberikan sejumlah pertanyaan sebelum menerima amanah tersebut, yaitu meminta kader untuk secara serius mendukungnya.

"Walaupun secara aklamasi memberikan kepracayaan kepada saya. Tapi saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semua," katanya.

Kemudian karena para peserta KLB serius untuk mendukung, Moledoko pun menerima.

"Baik, saya terima menjadi Ketua Umum Demokrat," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diundang ke KLB Demokrat, Marzuki Alie: Saya Sudah Dipecat, Tentu Harus Hadir"

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved