Kisah Militer RI
KALA Dunia Tercengang Gegera Aksi Kopassus yang Cuma 3 Menit Bebaskan Sandera Pesawat di Thaliand
Operasi yang dipimpin langsung oleh Letkol Infanteri Sintong Panjaitan itu sukses melumpuhkan para pembajak meski pilot dan seorang anggota
Pada akhirnya, pembajak tersebut bunuh diri dengan menembak keningnya.
Dua pembajak lainnya juga berupaya kabur, namun mereka ditembak mati.
Keterangan resmi pemerintah mengungkap semua nama pembajak yang tewas. Namun, diketahui bahwa pimpinan pembajak adalah Imran bin Mubammad Zein.
Ia berhasil ditangkap dan kemudian dihukum mati pada 28 Maret 1983. Pemerintah juga menyebutkan pilot dan seorang pasukan komando mengalami luka-luka.
Selang beberapa hari, pilot bernama Kapten Herman Rante dan anggota Koppasandha bernama Achmad Kirang menjadi korban tewas dalam operasi tersebut.
Keduanya menderita luka tembak, dan gagal diselamatkan meski sudah dibawa ke rumah sakit.
Operasi pembebasan itu membuat pesawat Woyla dilubangi sejumlah peluru.
Pesawat itu diperbaiki di Thailand dan kemudian dibawa ke Indonesia.
Lewat operasi itu, 36 orang yang berada 4 hari di pesawat, setelah beberapa penumpang lain dilepaskan pembajak, berhasil diselamatkan.
Keberhasilan operasi ini tak hanya melambungkan perjalanan karier Sintong Pandjaitan selaku pimpinan lapangan, melainkan juga Letjen LB Moerdani yang saat itu merupakan Kepala Pusat Intelijen Strategis.
Reputasi Koppasandha diakui. Kini pasukan yang dikenal dengan nama Kopassus itu tercatat sebagai salah satu satuan elite terbaik di dunia.
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
Artikel ini telah tayang di Intisari.Online