Berita Nasional

Ditanya Soal Hubungan Badan, Ini Jawab Aipda Roni yang Bunuh Aprilia & Riska di Hotel dengan Dicekik

Masih jadi perbincangan publik mengenai kasus Aprilia Cinta (13) dan Riska Fitria (21) yang dicekik hingga tewas oleh oknum polisi Polres Belawan

Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUN MEDAN
Oknum polisi Aipda Roni Saputra (kiri) dan foto korban Riska semasa hidup dipegang ibunya (kanan) 

Ani menceritakan kronologinya bahwa, Sabtu (20/2/2021) sore, korban pamit dari rumahnya untuk membeli kado untuk acara nikah sepupunya.

"Sabtu kemarin ada nikah sepupu, makan-makan di sini, jam setengah sepuluh (09.30 WIB) pagi, dia (korban) sudah pulang cepat, dari Polres Belawan untuk bantu acara di rumah," katanya.

Sekitar pukul 14.30 WIB, diketahui korban yang sedang bersama temannya Sinta (14) yang juga tewas dibunuh, kemudian beranjak pergi dari rumah dengan alasan untuk membeli kado.

"Dia (korban) bilang, “Kakak mau pergi beli kado, kami (korban sama Sinta) ke pajak beli kado.” Saya jawab jangan mau lama-lama mamak gak ada yang bantuin. Ternyata tidak kembali lagi anak saya itu," ujar ibu korban.

Sang Ayah, Alan pun ungkap bahwa anak ketiga dari enam bersaudara ini dikenal sebagai sosok yang baik dan juga mandiri.

"Anak saya ini tidak pernah mau mengeluh. Bahkan ia apa-apa membeli sendiri dengan uang hasil kerjanya. Kalau ia kepingin beli baju, ia selalu membelinya sendiri. Ia juga peduli kali sama kami," ujar pria berambut lurus ini.

Meski mencoba untuk tegar, pria berkulit sawo matang ini terlihat matanya berkaca-kaca menahan tangis, sesekali ia menundukkan kepalanya dan mengelap matanya dengan jemari tangan kanannya tersebut.

Alan juga menjelaskan bahwa putrinya bekerja di Polres Pelabuhan Belawan berawal saat praktek kerja lapangan (PKL) yang ditugaskan dari sekolahnya.

"Awalnya ia kerja praktek di sana (Polres Pelabuhan Belawan). Namun, setelah tamat, ia diminta bantu-bantu di Polres sebagai tenaga honor yang membantu dibagikan kesehatan," katanya.

Lanjut Alan, anaknya sempat berhenti sebagai tenaga honorer di Polres Pelabuhan Belawan, namun, lima bulan terakhir dirinya kembali dipanggil bekerja.

"Sempat berhenti. Namun lima bulan terakhir ia kerja di sana lagi. Kami sudah percaya karena anak kami bekerja di Polres Belawan. Karena kami anggap lingkungan aman," jelasnya.

Ia tak menyangka anaknya dibunuh dengan cara yang tragis dan dibuang di Kabupaten Sergai.

"Apa salah anak kami. Anak kami ini baik orangnya. Ia tidak pernah berbuat masalah," katanya.

(vic/tribunmedan.com)

Baca juga: Terancam 9 Tahun Eri Anggota Geng Motor Serang Korban Sampai Kritis, Mendekam di Mapolsek Jamsel

Baca juga: Pemakaman Praka Martinus Sinurat, Isak Tangis Keluarga Pecah, Peti Jenazah Diusung Prajurit TNI

Baca juga: 5 Makanan Penyubur Rambut dan Bisa Cegah Kebotakan - Daging Ayam, Wortel, Salmon, Jeruk

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Setelah Cekcok, Aprilia Cinta dan Riska Fitria Dibawa ke Hotel, Dicekik di Kamar, Mayat Dibuang,

https://medan.tribunnews.com/2021/02/26/setelah-cekok-apriliacinta-dan-riskafitria-dibawa-ke-hotel-dicekik-di-kamar-mayat-dibuang?page=all&_ga=2.36777376.1221134931.1614219138-1050955976.1607918843

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved