Berita Nasional
Kapolri Bertindak, Buntut Aksi Koboi Bripka CS yang Tewaskan 3 Orang, Pandam Jaya Beri Pesan Ini
Turut membuat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara langsung mengeluarkan Surat Telegram Rahasia (STR).
Polda Metro Jaya juga memastikan oknum polisi berinisial Bripka CS sedang mabuk saat kejadian dan melakukan aksi koboi di kafe Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021) dini hari.
Diketahui dari aksi koboi oknum polisi tersebut seorang anggota TNI Angkatan Darat dan dua warga sipil tewas di tempat akibat luka tembak.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, kejadian itu terjadi pada hari Kamis pagi pukul 04.00 WIB di daerah Cengkareng Barat.
"Ada tiga korban meninggal dunia di tempat dan satu korban luka," ujar Yusri di Mapolda Metro Jaya, Kamis (25/2/2021) siang.
Korban pertama dari aksi koboi oknum polisi tersebut berinisial S yang merupakan anggota TNI.
Baca juga: Promo Hypermart Terbaru 26 Februari 2021, Sampo Diskon 40%, Margarin Rp6.900, Diapers Diskon 15%
Baca juga: Ogah Diminta Jatah Berhubungan Intim Dua Kali, Remaja Ini Bunuh Pacarnya yang Terkapar di Hutan
Baca juga: Satu Tendangan Paspampres Bikin Pengendara Moge Tersungkur, Kisah Paspampres Jaga Keamanan Ring 1
Kemudian yang kedua berinisial FSS sebagai pegawai kafe dan M pegawai kafe pula.
"Korban luka saudara H juga pegawai kafe, sekarang masih dirawat di rumah sakit," kata Yusri.
Ia juga menyatakan untuk korban meninggal yang dibawa ke RS Polri akan diambil pihak keluarga setelah proses pemulasaran dari pihak RS Polri Kramatjati selesai.
"Konologis kejadian, sekitar pukul 2 dini hari Kamis, Bripka CS memang datang ke sana ke TKP yang merupakan kafe," ujar Yusri.
Di sana katanya, Bripka CS diketahui melakukan kegiatan minum-minuman keras bersama beberapa rekannya.
"Lalu sekitar pukul 4 pagi, karena kafe akan tutup, pada saat akan melakukan pembayaran terjadi percekcokan antara tersangka Bripka CS dengan pegawai kafe tersebut. Dengan kondisi mabuk, tersangka mengeluarkan senjata api dan melakukan penembakan terhadap 4 orang, dimana 3 meninggal di tempat dan satu luka-luka," katanya.
Disampaikan Yusri kembali, pihaknya masih mendalami semuanya kasus ini.
"Jadi kita mengharapkan teman-teman media bersabar," ujarnya.
Sementara itu, dalam menyikapi peristiwa penembakan yang dilakukan anggota Polri, Bripka CS hingga menewaskan satu orang anggota TNI AD dan dua warga sipil, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman turut buka suara.
Pangdam Jaya menyampaikan sejumlah pesan agar kejadian tersebut tidak menganggu situasi keamanan Ibukota dan sinergi TNI-Polri yang sudah terjalin.
