Tahukah Kamu Pakaian Adat Papua? Ternyata Ada Cara Pemakaiannya, yang Masih Perjaka Model Begini
Apakah kamu tahu pakaian adat provinsi Papua? Pakaian adat Provinsi papua yakni Koteka atau Holim dan Rok Rumbai.
Pada umumnya koteka mengandunga nilai-nilai hidup yang baik penggunaannya, seperti nilai kebersamaan, nilai kepemimpinan, kebanggaan, kebesaran, penutup aurat, dan sebagainya.
Maka dapat dipahami bahwa Koteka merupakan salah satu hal yang cukup penting dalam kehidupan keseharian suku-suku bangsa di wilayah ekologis pegunungan tengah.
Bagi pria berwibawa dan terkenal dalam masyarakat, koteka yang digunakan harus berukuran besar dan panjang.
Seorang pria berwibawa dan gagah biasanya mengenakan koteka sambil memegang panah dan busur dengan tatapan wajah yang tajam ke alam bebas.
Ada tiga cara penggunaan koteka yakni:
1. Tegak lurus melambangkan pemakainya adalah pria sejati dan masih perjaka (belum pernah melakukan hubungan sex).
2. Miring ke kanan, melambangkan kejantanan laki-laki sejati memiliki status sosial yang tinggi dan bangsawan.
3. Miring ke kiri, melambangkan pria dewasa golongan menengah dan menunjukkan pemakainya keturunan panglima perang (apendugogar)
Untuk jenis ukuran koteka tergantung besar kecilnya fisik pemakai. Besarnya koteka juga sering hanya aksesoris bagi pemakai.

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), di mana tubuh yang kekar bagi seorang laki-laki berkoteka adalah idaman seorang perempuan suku Pegunungan Tengah seperti Suku Dani.
Ada dua ukuran koteka, yakni holim kecil (halus) dan holim pendek besar. Jenis koteka kecil terdapat di daerah lembah Baliem, terutama di Kecamatan Wamena Kota, Kecamatan Asologaima dan Kecamatan Kurulu, ukuran bagian bawahnya sedang dan atasnya runcing.
Sebagian masyarakat Dani mengenakan koteka yang ukurannya pendek dan besar.
Kalabasah yang berdiameter relatif besar dipotong hampir setengahnya sehingga ujungnya bolong (terbuka) yang ketika dipakai biasanya bolong itu ditutup dengan daun.
Untuk jenis koteka besar ada di lembah Baliem, Ilaga, Tiom, Yalimo, Apalahapsili, Welarak, Kosarek, dan Oholim.
Rok Rumbai