Berita Nasional

Dicari Bupati, Kepala Sekolah Ini Jadi Sorotan Usai Viral Guru Honorer Posting Gajinya Rp700 Ribu

Selain terbilang kecil, nasib para guru honorer pun tidak jelas akan diangkat sebagai PNS atau tidak.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase/Tribun Jambi
Postingan Guru Honorer Hervina yang viral dan dipecat kepala sekolah 

TRIBUNJAMBI.COM - Gaji pengajar atau guru honorer di Indonesia, memang jadi sorotan hingga kini.

Selain terbilang kecil, nasib para guru honorer pun tidak jelas akan diangkat sebagai PNS atau tidak.

Baru ini ada kisah miris, seorang guru honorer dipecat karena mengunggah foto gajinya yang hanya Rp700 ribu di media sosial.

Ya, kisah guru honorer bernama Hervina itu mendadak jadi sorotan publik hingga kini.

Pasalnya, sang guru honorer diberhentikan oleh kepala sekolah SDN 169 Sadar kecamatan Tellu Limpoe Kabupaten Bone usai aksinya viral di media sosial.

Baca juga: Bupati Carikan Sekolah untuk Hervina, Guru Honorer yang Posting Gaji Kecil di Medsos, Ini Hasilnya

Baca juga: Posting Gaji Kecil di Facebook, Seorang Guru Honorer Kehilangan Pekerjaannya

Baca juga: Siap-siap Guru Honorer di Tanjabtim Bisa Ikuti PPPK, Pendaftaran Dibuka Tahun Ini

Hervina diberhentikan lantaran postingan status soal gaji dirinya yang ia terima di Facebook.

Padahal diketahui Hervina sudah cukup lama mengabdi di sekolah tersebut, terhitung sudah 16 tahun dirinya mengajar.

Hervina sempat menulis pada sehelai kertas rincian pembagian gajinya yang diperoleh selama 4 bulan mengajar sebagai guru.

Jumlah uang sebesar Rp 700 ribu yang ia terima lalu diunggahnya ke media sosial Facebook.

Dia menulis keterangan "terima kasih banyak bu Aji pak Aji dana bos nya, ". Postingan tersebut diunggah pada 6 Januari 2021 lalu dan langsung viral.

Namun, tak berselang lama dia malah dihubungi sang kepala sekolah melalui pesan WhatsApp tempatnya mengajar, Hamsinah.

Dalam pesan tersebut, Hervina malah diminta sang kepala sekolah untuk mencari sekolah yang bisa membayar gaji lebih banyak dari tempat dirinya mengajar saat ini.

"Tabe tolong cari meki sekolah yang bisa gajiki lebih banyak," ujarn sang Kepala Sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bone, Andi Syamsiar Halid yang mendengar masalah itu mengaku belum ada pemberhentian guru honorer. Justru semua masih pendataan guru.

"Belum ada pemberhentian. Justru guru masih didata dalam Dapodik dan dicek satu per satu," ujar Kadisdik Kabupaten Bone.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved