Berita Nasional

Dicari Bupati, Kepala Sekolah Ini Jadi Sorotan Usai Viral Guru Honorer Posting Gajinya Rp700 Ribu

Selain terbilang kecil, nasib para guru honorer pun tidak jelas akan diangkat sebagai PNS atau tidak.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kolase/Tribun Jambi
Postingan Guru Honorer Hervina yang viral dan dipecat kepala sekolah 

Dinas Pendidikan Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) pun turun tangan hingga memanggil dan mempertemukan Kepala Sekolah dan guru honorer SDN 169 Sadar, Desa Sadar, Kecamatan Tellu Limpoe tersebut.

Keduanya dipanggil untuk membicarakan persoalan Kepala Sekolah SDN 169 Sadar, Hamsinah sampai memberhentikan Hervina sebagai guru honorer di SDN 169.

Baca juga: Tak Mampu Menahan Nafsu, Siswi SMP Dihamili Adik Kelasnya, Sudah Minum Obat Penggugur Kandungan

Baca juga: Promo Superindo Hari Ini 13 Februari 2021, Strawberi Rp 14.900/pak, Ayam Kampung Rp42.500/pcs

Baca juga: Ingat Arya Permana? Dulu Dijuluki Bocah Terberat di Dunia, Kini Berubah Usai Bertemu dengan Ade Rai

Tak hanya keduanya, Disdik Bone juga memanggil pengawas sekolah dan Camat Tellu Limpoe untuk membantu menanggulangi permasalah tersebut.

Namun, dalam pemanggilan dan pertemuan yang dilakukan Kamis (11/2/2021), sang guru honorer Hervina malah tidak hadir.

Andi Syamsiar Halid mengatakan dari informasi yang diperoleh dari pengawas sekolah, guru honorer tersebut tidak datang karena merasa ingin didamaikan oleh pihak Disdik.

"Surat telah saya kirim, tapi sang guru honorer tidak mau datang. Dari informasi pengawas, percuma datang karena mau didamaikan," jelasnya.

Lanjut dia, dari informasi yang didapat guru honorer tersebut pernah berhenti mengajar selama lima tahun dalam mengajar.

Namun, karena permintaan pemerintah setempat, maka diberikan kesempatan untuk bisa mengajar kembali.

Bahkan dari pengakuan kepala sekolah dan pengawas, sang guru honorer sudah diberi kesempatan mengajar, tapi dia terkadang jarang masuk.

Biasa selang satu bulan baru masuk kembali dan kembali mengajar.

Andi Syamsiar menambahkan, di sekolah tersebut juga ada dua guru ASN yang juga telah diterima mengajar di sana, secara hukum itu sah.

Di lain pihak, guru honorer itu tidak lagi punya kewajiban untuk memegang jabatan sebagai guru kelas.

Terkait pesan tertulis yang dikirimkan Hamsinah melalui handphone suaminya kepada Hervina yang berujung jadi viral, sang kepsek menuliskan silakan cari sekolah yang tinggi honornya. Ia pun mengaku, memanggil semuanya untuk mencarikan solusi.

Termasuk, mencarikan guru honorer tersebut sekolah yang lowong, tapi dia malah tidak datang.

"Saya mau mediasi kemarin karena sudah tahu persolannya. Supaya dicarikan sekolah yang lowong pengajar, tapi guru honorer tersebut tidak datang," lanjutnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved