China Gugup, Joe Biden Mulai Pamer Otot, Kapal Perang dan Jet Tempur 'Serbu' Laut China Selatan
Aktivitas militer China di Laut China Selatan telah meningkat "secara stabil" dalam beberapa bulan terakhir. Perang AS dan Beijing makin dekat.
China Gugup, Joe Biden Mulai Pamer Otot, Kapal Perang dan Jet Tempur 'Serbu' Laut China Selatan
TRIBUNJAMBI.COM -- Ketegangan Amerika dan China di Laut China (LCS) Selatan semakin panas, dan perang bisa pecah tanda diduga.
Saat ini puluhan kapal perang tentara China dan Amerika bersama sekutunya sudah wara-wiri di perairan LCS.
Sementara itu pesawat tempur, pembom kelas berat dan pesawat pengintai juga terus berputar-putar di periaran yang diklaim Tiongkok sebagai wilayahnya.
Satu tembakan saja dilepas, perang besar antar raksasa militer dunia itu bisa seketika meletus.
Aktivitas militer China di Laut China Selatan telah meningkat "secara stabil" dalam beberapa bulan terakhir, menurut komandan USS Nimitz.
• China Kelabakan Dikepung Kapal Perang AS dan Perancis di LCS, Xi Jinping Cemas Buru-buru Lakukan Ini
• Jenderal Min Pemimpin Kudeta Myanmar Dihukum, Keluarganya Kini Jadi Target AS, Joe Biden Buat Cemas
• Amerika Cemas China dan Rusia Gunakan Senjata Nuklir, Joe Biden Mendadak Jadi Begini, Takut Hancur?
Laksamana Muda James Kirk, dilansir dari Financial Times , Kamis (11/2/2021) mengatakan angkatan laut Amerika Serikat (AS) telah melihat perluasan kemampuan China selama periode yang dihabiskan Nimitz untuk berlayar melalui Laut China Selatan dalam penempatan hampir 10 bulan.
Ini termasuk latihan kapal induk gabungan yang langka dengan USS Theodore Roosevelt.
“Kami melihat jumlah pesawat yang lebih banyak, jumlah kapal yang lebih banyak tersedia untuk militer China digunakan setiap hari. Jadi kapasitasnya telah meningkat dengan jelas,” kata Kirk kepada sekelompok kecil wartawan melalui telepon dari kapal USS Nimitz saat kapal tersebut kembali ke pantai barat AS.

Latihan bersama oleh Nimitz dan Theodore Roosevelt menandai ketiga kalinya sejak 2012 dua kapal induk AS melakukan pelatihan bersama di Laut Cina Selatan.
Latihan itu dilakukan kurang dari tiga minggu setelah pelantikan Presiden Joe Biden, yang mengisyaratkan bahwa China adalah tantangan terbesar yang dihadapi AS di tengah meningkatnya ketegangan yang mencakup aktivitas militer hingga hak asasi manusia.
Laksamana Muda Doug Verissimo, komandan Theodore Roosevelt, dan Kirk menekankan dalam pernyataan bersama bahwa latihan itu tidak ditujukan ke negara mana pun.
Tetapi Verissimo menolak saran di media pemerintah China bahwa latihan kapal induk hanya simbolis dan tidak memiliki tujuan militer praktis.
Kirk mengatakan China telah melakukan patroli angkatan laut "rutin" selama latihan gabungan AS.
• 9 Pasukan Khusus Ini Terbaik di Dunia, Punya Kemampuan Mematikan, Ada Prajurit Kopassus Indonesia?
• Pasukan Malaysia Porak-poranda Diganyang Marinir, Ini Sejarah Kelam yang Ditutupi Inggris dari Dunia
• Pesawat Tempur Indonesia-Korea Meluncur April 2021, Kecanggihannya Bakal Saingi Jet Siluman F-35 AS
Namun dia menolak untuk mengatakan apakah angkatan laut memandang aktivitas di dekat Taiwan sebagai serangan simulasi.