Berita Nasional
Padahal Zaman Ahok Masih Banjir, Anies Baswedan Buka-bukaan Cara Buat Kampung Melayu Tak Banjir Lagi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun mengungkapkan caranya menangani banjir Jakarta, terutama mengatasi banjir di Kampung Melayu.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Kabar baik dari Kampung Melayu, wilayah langganan banjir itu kini berubah dan tak kebanjiran bila diguyur hujan deras, beberapa hari belakangan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun mengungkapkan caranya menangani banjir Jakarta, terutama mengatasi banjir di Kampung Melayu.
Hal itu ditulis dalam postingan terbaru Anies Baswedan di akun instagram @aniesbaswedan.
Dalam postingan itu ditampilkan pula foto sasat Anies mendatangi warga RW 04 di Cipinang Melayu pada masa kampanye di bulan Februari 2017.

Artinya saat itu Pemprov DKI Jakarta masih dalam kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama alilas Ahok.
Saat itu kondisi Kampung Melayu Banjir dan Anies Baswedan tampak memeluk ibu Rumiati di tengah banjir.
Berikutnya ditampilkan pula foto Anies Baswedan bertemu dengan Ibu Rumiati pada malam tadi.
Rupanya malam tadi tidak ada banjir di Kampung Melayu.
• Begini Cara Anies Baswedan Buat Kampung Melayu Tidak Banjir Lagi, Padahal Jaman Ahok Masih Banjir
• Anies Baswedan Belum Tersaingi Jika Pilkada DKI Digelar, Gibran Rakabuming Dinilai Saingan Berat
• Hasil Survei Capres 2024: Prabowo Tertinggi, Ganjar Menyusul, Anies Baswedan dan Sandi Terus Merosot
"Bahagia sekali tadi malam dapat berjumpa kembali dengan beliau dalam keadaan sehat dan tidak berbasah-basahan," tulis @aniesbaswedan.
Selanjutnya, inilah tulisan lengkap yang ada di instagram @aniesbaswedan:
Alhamdulillah, tahun ini dapat kembali mengunjungi RW 04 kelurahan Cipinang Melayu. Kampung yang dilewati Kali Sunter ini biasanya kalau musim hujan akan terjadi banjir yang amat tinggi, bahkan tahun lalu terendam sampai 3 meter. Tapi pada musim penghujan kali ini tak diterjang banjir.
Belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berupaya keras menanggulangi banjir di Kampung Cipinang Melayu ini. Kita memberikan perhatian dan penanganan menyeluruh dari hulu Kali Sunter yang kerap kali menjadi penyebab utama dari luapan air ke kampung tersebut.
Jajaran Pemprov DKI melakukan kegiatan Gerebek Lumpur dengan mengerahkan 15 eskavator di tanggul-tanggul dekat aliran Kali Sunter dan membuat sodetan sehingga debit air yang mengalir di Kali Sunter menjadi lebih terkendali.
Di sisi selatan Jakarta Timur Waduk Rangon dan Waduk Tiu dikeruk lalu kemudian disiapkan sodetan khusus sehingga air Kali Sunter dialirkan dan ditahan di waduk, baru mengalir ke sini dengan volume debit yang lebih terkontrol.
Atas izin Allah SWT ikhtiar itu dimudahkan. Kita semua patut bersyukur karena warga kawasan RW 04 dan RW 03 Cipinang Melayu bisa merasakan musim penghujan tanpa kebanjiran.