Berita Nasional
BERANGNYA Moeldoko, Media Asing Sebut Indonesia Bisa Bebas Covid-19 10 Tahun Lagi: Belajar Sini Dulu
Moeldoko menanggapi adanya pemberitaan dari laman berita internasional Bloomberg.
TRIBUNJAMBI.COM - Kekesalan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko dengan pemberitaan media asing mengenai Covid-19 di Indonesia.
Moeldoko menanggapi adanya pemberitaan dari laman berita internasional Bloomberg.
Sebuah laporan dari laman berita Bloomberg baru-baru ini mengejutkan publik Indonesia.
Bagaimana tidak, dalam laporan tersebut Bloomberg memprediksi Indonesia bakal terbebas dari virus corona atau covid-19 selama 10 tahun lagi.

Hal itu pun membuat banyak pihak tak sependapat dengan pernyataan Bloomberg tersebut.
Salah satunya dalah pejabat ring satu di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) satu ini.
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menanggapi soal laporan Bloomberg yang mencatat Indonesia baru bisa normal 10 tahun ke depan.
Menurut Moeldoko, hal itu berlebihan.
• Media Asing sebut Virus Corona Hilang dari Indonesia 10 Tahun Lagi, Moeldoko : Suruh Belajar Sini
• Isu Kudeta Demokrat Berpeluang Naikan Popularitas Moeldoko di Pilpres 2024, Begini dengan AHY?
• Isu Kudeta Demokrat Berpeluang Naikan Popularitas Moeldoko di Pilpres 2024, Begini dengan AHY?
• Refly Harun Ungkap Nasib AHY Andai Moeldoko Benar Lakukan Kudeta, Sebut Ditinggalkan Pengikutnya
"Suruh belajar sini dululah Bloomberg itu," kata Moeldoko dalam Webinar Jurnalisme Berkualitas' untuk memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2021, Minggu (7/2/2021).
Moeldoko masih ingat bagaimana Presiden Jokowi ingin penanganan pandemi Covid-19 selesai dalam waktu 1,5 tahun.
"Kemarin dalam sidang kabinet sudah dipikirkan bagaimana keinginan Pak Jokowi untuk secepatnya setahun setengah," kata Moeldoko.
Dia menyebut, bahkan penanganan akan lebih cepat lagi dilakukan jika produksi vaksin Indonesia segera selesai.

Terlebih, ditambahkan dirinya, soal adanya rencana vaksin dalam negeri yang juga akan diproduksi.
"Kalau vaksin merah putih sudah berproduksi tahun 2022 itu lebih cepat lagi," pungkasnya.
Sebelumnya, berdasarkan hitungan Bloomberg, proses vaksinasi di Indonesia masih kalah cepat dengan beberapa negara-negara lainya.
Bloomberg memprediksi, dengan tingkat vaksinasi saat ini, Indonesia baru bisa menjangkau 75 persen vaksinasi populasi dengan dua dosis vaksin dan mengakhiri pandemi sekitar 10 tahun lagi.
Indonesia tidak sendiri, dengan analisis yang serupa, India dan Rusia juga memiliki waktu estimasi sama, yakni menunggu hingga satu dekade lamanya.
• Video Banjir di Indramayu, Rumah Warga Terseret Air yang Banjir Sampai 3 Meter
• PPPK Langsung Bergaji 100%, Rincian Gaji P3K Hampir Sama dengan PNS 2021, Daftar PPPK atau CPNS?
• Lowongan Kerja Anak Usaha Astra untuk Fresh Graduate, Simak Posisi yang Dibutuhkan
Prediksi itu diambil setelah Bloomberg membangun basis data suntikan vaksinasi Covid-19 terbesar yang diberikan di seluruh dunia, dengan lebih dari 119 juta dosis diberikan di seluruh dunia.
Pemerintah pun kini meyakini bahwa penanganan virus corona di Indonesia telah menunjukkan progres bagus.
Salah satunya dengan kebijakan vaksinasi yang telah dijalankan oleh pemerintah beberapa waktu ini.
(Tribunnews)
• Beli Samsung Galaxy Z Fold 2 di AK Phone, Cash Back Rp 1 Juta
• 30 Tahun Jadi Nasabah Loyalnya BRI, Dewi Menang Hadiah Undian Program BritAma FSTVL
• Ikatan Cinta 8 Februari 2021: Saking Cintanya Al Sampai Berhalusinasi Tentang Andin, Elsa Diteror
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
Artikel ini telah tayang di SOSOK.ID