Berita Nasional

Refly Harun Ungkap Nasib AHY Andai Moeldoko Benar Lakukan Kudeta, Sebut Ditinggalkan Pengikutnya

Namun hal itu tidak akan terjadi, Agus Harimurti Yudhoyono disebut-sebut selamat dari upaya kudeta Partai Demokrat.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
KOMPAS.com Kristianto Purnomo / Biro Pers Istana Kepresidenan Rusman
Moeldoko dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 

TRIBUNJAMBI.COM - Sejak isu kudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono menggaung, banyak pengamat yang memberikan analisa bila anak Susilo Bambang Yudhoyono itu lepas jabatan dari Partai Demokrat.

Namun hal itu tidak akan terjadi, Agus Harimurti Yudhoyono disebut-sebut selamat dari upaya kudeta Partai Demokrat.

Sebelumnya, beberapa kader Partai Demokrat menyebut upaya merebut kursi Ketum itu dilakukan beberapa kader, eks kader, hingga Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko.

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun pun mengungkapkan bagaimana nasib AHY jika sampai dikudeta mantan Panglima TNI tersebut.

Menurut Refly Harun, AHY akan ditinggalkan para pengikutinya seperti Andi Arief dkk.

Begini Peluang Moeldoko di Pilpres 2024 Jika Pimpin Demokrat, Terungkap Alasan AHY Jadi Target

AHY Tiba-tiba Cemas Setelah Refly Harun Bicara Begini, Karir Politik Putra SBY Bisa Hancur, Kenapa?

Popularitas Moeldoko Melesat Naik AHY Bisa Tersingkir, Imbas Kudeta Demokrat, Ini Prediksi Pengamat

Diketahui, AHY mengumumkan adanya upaya kudeta Partai Demokrat ke publik.

Beberapa kader Partai Demokrat lantas mengungkap siapa saja dalang kudeta tersebut.

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengapresiasi langkah Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhono (AHY).

Menurut Refly, AHY telah melakukan tindakan tepat dengan mengumumkan adanya gerakan kudeta Demokrat.

Pasalnya, Refly menyebut AHY bisa kehilangan posisi di Demokrat jika hal itu tak dilakukan.

Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube Refly Harun, Sabtu (6/2/2021).

"Jadi sebenarnya dalam konteks ini memuji keberhasilan AHY untuk menyetop upaya men-takeover Partai Demokrat," ucap Refly.

Menurut Refly, Demokrat bisa cepat diambilalih jika isu itu tak diungkap AHY.

Ia mengatakan, AHY pun memiliki tujuan khusus dengan memimpin Demokrat.

Karena itu jika kehilangan posisi di Demokrat, AHY disebutnya tak akan menjadi siapa-siapa.

"Karena kalau tidak diumumkan di awal, maka barangkali sudah hilang Partai Demokrat," ujar Refly.

"Dan kalau Partai Demokrat lepas dari genggaman AHY, AHY akan menjadi bukan siapa-siapa."

"Tapi selama dia menjadi ketua umum Partai Demokrat, selama dia masih berada di bawah naungan SBY," sambungnya.

Refly melanjutkan, AHY memiliki peluang untuk maju di Pilkada DKI atau Pilpres 2024.

Namun, hal sebaliknya disebut Refly akan menimpa AHY jika gagal mempertahankan Demokrat.

"Maka dia akan tetap jadi orang yang diperhitungkan dalam perhelatan Pilkada DKI kalau digelar 2022 dan juga Pilpres 2024," kata Refly.

"Tapi kalau genggaman terhadap Partai Demokrat hilang, maka mereka akan hilang pula."

"Termasuk hilang juga pengikut-pengikutnya, semacam Andi Arief, teman lama saya di UGM," tukasnya.

Marzuki Alie Tak Terima

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko disebut-sebut pernah meminta jabatan kepada mantan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2015 silam.

Mantan Sekjen Partai Demokrat Marzuki Alie yang saat itu masih menjabat memberi klarifikasi.

Hal itu ia sampaikan dalam Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Rabu (3/2/2021).

Diketahui Moeldoko disebut sebagai satu di antara 5 tokoh yang diisukan hendak mengkudeta Demokrat dan kepemimpinan Ketua Umum saat ini, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang juga merupakan putra SBY.

Menanggapi isu Moeldoko pernah meminta jabatan, Marzuki mengaku dirinya tidak tahu-menahu.

"Saya justru enggak tahu. Bagaimana saya mau tahu?" ungkap Marzuki Alie.

Lirik Lagu Like a Star - Jang Han Byul OST Mr. Queen, Sempat Populer di Spotify

Cerita Istri yang Membongkar Perselingkuhan Suaminnya, Temukan Handphone di Ruang Kerja Suami

Cinta - Ramalan Zodiak Besok, Aquarius Harus Bangun Kepercayaan dengan Pasangan

Marzuki mengaku namanya hanya terseret dalam isu tersebut, meskipun ia tidak tahu apa-apa.

"Saya kadang-kadang disebut orang, sering sekali disebut, tapi saya sendiri tidak tahu," katanya.

"Banyak berbagai isu tentang saya, tapi ya, sudahlah," tambah mantan Ketua DPR RI ini.

Dalam tayangan yang sama, selanjutnya Marzuki mengungkit bagaimana awal mula Demokrat didirikan SBY bersama sejumlah tokoh.

"Saya ingat ini komitmen Pak SBY pada saat mengajak kami-kami ini berjuang di dalam partai," ungkapnya.

Saat itu SBY sudah memiliki rencana terhadap sistem partai yang ingin dibentuk.

Ia ingin Demokrat menjadi partai modern yang tidak berpatok pada satu tokoh utama saja.

"Bagaimana beliau punya cita-cita membangun partai yang modern," kata Marzuki.

"Partai modern itu partai yang dikelola dengan sistem, bukan berdasarkan individu, figur, dan dinasti," lanjut dia.

"Itu jelas clear disampaikan ke saya. Itu yang disampaikan kepada saya tahun 2003 di Palembang. Waktu itu saya masih direktur BUMN," terangnya.

Penyebab Ujung Daun Tanaman Hias Menjadi Cokelat, Simak Cara Memperbaikinya

Ini yang Disampaikan Abu Janda saat Datangi Ketum Pemuda Muhammadiyah

PERNAH Hubungan Intim di Mobil Dinas, Oknum Perwira TNI Ini Selingkuh dengan Istri Seorang Bintara

Marzuki mengakui dirinya tidak kecewa dengan pemilihan AHY sebagai ketua umum saat ini.

Walaupun begitu, ia mengingatkan tujuan awal SBY mendirikan partai.

"Saya tidak menyatakan kecewa, tapi saya melihat ini sudah tidak sesuai dengan komitmen beliau, itu saja," tandasnya.

( TribunKaltim.co / Rafan Arif Dwinanto )

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Artikel ini telah tayang dengan judul Refly Harun Bongkar Risiko yang Dihadapi AHY jika Demokrat Dikudeta: Jadi Bukan Siapa-siapa Lagi,

https://wow.tribunnews.com/2021/02/07/refly-harun-bongkar-risiko-yang-dihadapi-ahy-jika-demokrat-dikudeta-jadi-bukan-siapa-siapa-lagi?page=all

Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Andai Dikudeta Moeldoko, Refly Harun Beber Masa Depan AHY, Ditinggalkan Pengikut Termasuk Andi Arief,

https://kaltim.tribunnews.com/2021/02/07/andai-dikudeta-moeldoko-refly-harun-beber-masa-depan-ahy-ditinggalkan-pengikut-termasuk-andi-arief?page=all

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved