Tubuh Kopassus Pratu Suparlan Dihujani Peluru Tapi Nekat Ledakkan 2 Granat, Teman Selamat

"Komandan bawa yang lainnya, saya akan berusaha menghambat!". Tanpa menghiraukan peringatan Dan Unit agar mundur, Pratu Suparlan membuang senjatanya.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Duanto AS
Istimewa
Baret Merah Kopassus 

Penuturan saksi mata Fretilin yang tertangkap, Pratu Suparlan berlari kearah datangnya Fretilin dan menyambutnya dengan siraman Minimi.

Jatuh bangun terkena tembakan di tubuhnya, Suparlan mengamuk seperti banteng.

Suparlan mengejar mereka hingga ke semak persembunyian Fretelin.

Tidak terhitung berapa peluru yang sudah bersarang di badannya.

PDL Pratu Suparlan berubah warna menjadi merah karena darah yang membanjiri tubuhnya. Pratu

Suparlan menyerang hingga sampai kehabisan amunisi.

9 Perwira Muda Kopassus Dikirim ke Hutan Kalimantan, Akhirnya Jadi Jenderal Berpengaruh

Kondisinya mulai lemas karena kekurangan darah.

Ia mencabut pisau komando dan bertarung satu lawan satu.

Sepertinya Fretilin berniat mempermainkannya dengan tidak membunuhnya secara langsung.

Suparlan bertarung mati-matian sendiri, hanya berbekal pisau komando.

Suparlan sempat merobohkan enam orang Fretilin, sebelum tangannya tidak mampu lagi menggenggam pisau.

Dan Unit dengan sisa pasukannya melihat Pratu Suparlan tidak muncul.

Ia memutuskan untuk kembali mencari Pratu Suparlan dan membantu.

Suparlan sendiri dikelilingi oleh puluhan Fretilin.

Saat itu terlihat bagaikan menunggu malaikat maut yang akan menjemput nyawa Pratu Suparlan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved