Jakarta Tak Jadi Lockdown Akhir Pekan, Padahal Sudah Disetujui Pemerintah Pusat, Ini Alasan Anies
Pemprov DKI membatalkan niatnya untuk melakkan lock down akhir pekan ini. Padahal pemerintah pusat sudah menyetujui rencana lock down, Apa penyebabnya
Sosialisasi ditujukan kepada pengelola tempat hiburan, pusat perbelanjaan, pasar dan berbagai kegiatan yang biasa dikunjungi warga saat liburan.
Kata dia, sosialisasi juga perlu melibatkan pemimpin dan tokoh lokal di masyarakat seperti RW, RT, LMK, pimpinan majelis ta’lim, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan bebagai elemen lainnya.
Harapannya, kebijakan ini mendapat dukungan penuh dan ikut membantu mengawasi pelaksanaanya.
“Warga juga bisa mencari alternatif kegiatan bersama keluarga di rumah selama akhir pekan tanpa harus keluar rumah saat pembatasan dilakukan,” katanya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta sedang mengkaji usulan DPR RI Fraksi PAN Saleh Daulay soal lockdown week end (karantina saat akhir pekan) di Ibu Kota. Tujuannya untuk menekan penyebaran Covid-19 di klaster keluarga di Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, usulan yang disampaikan DPR RI Saleh Daulay sebetulnya mengadopsi kebijakan yang dilakukan negara Turki. Negara berlambang bulan sabit dan bintang di benderanya itu telah melakukan lockdown weekend sejak beberapa hari lalu.
“Di Turki ada lockdown weekend di hari Sabtu-Minggu, silakan saja itu kami serahkan kepada teman-teman DPR yang mungkin sudah sampaikan ke Kemenkes, BNPB dan pemerintah pusat,” kata Ariza di Balai Kota DKI pada Selasa (2/2/2021) malam.
“Tentu usulan itu dipertimbangkan dan DKI Jakarta akan melakukan kajian analisa, nanti pak gubernur juga memimpin rapat-rapat internal apakah usulan dari DPR RI dimungkinkan atau tidak,” lanjutnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wagub DKI: Lockdown Akhir Pekan Tak Bisa Diterapkan, Ini Alasannya", Penulis : Rosiana Haryanti