Simak Enam Fakta Terbaru Tentang Timor Leste, Ada Bahasa Resmi Negara Tersebut

Xanana Gusmao kemudian diangkat menjadi Presiden Timor Leste pertama dan kemudian menjadi perdana menteri. Ia adalah eks gerilyawan kemerdekaan Timor

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
Grid.ID
Ilustrasi Timor Leste 

TRIBUNJAMBI.COM - Seperti dilaporkan BBC, jalan kemerdekaan Timor Leste diperoleh melalui jalan yang panjang dan traumatis. Mereka mendapatkan beberapa kekejaman terburuk dalam perjuangan menentukan nasib sendiri.

Pada tahun 1998, setelah Soeharto lengser dari kekuasaannya, puncak kekuasaan dipegang oleh BJ Habibie. Ia kemudian mengumumkan tentang kesediaannya mengadakan referendum untuk Timor Timur.

Seperti dilansir situs resmi Timor Leste, referendum itu berlangsung pada 30 Agustus 1999 dengan lebih dari 90 persen partisipan, hasilnya 78,5 persen rakyat Timor Timur memilih kemerdekaan dan menolak otonomi yang diusulkan Indonesia.

Setelah melalui penentuan pendapat rakyat tanggal 30 Oktober 1999, Timor Timur berpisah dengan Indonesia dan resmi menjadi negara Timor Leste pada 20 Mei 2002.

Setelah merdeka, Portugal dan banyak negara lain menyelenggarakan kampanye untuk mengumpulkan sumbangan, perbekalan dan buku. Situasi perlahan bisa dikendalikan dengan pelucutan senjata secara progresif dari milisi dan dimulainya pembangunan kembali rumah, sekolah dan infrastruktur.

Xanana Gusmao kemudian diangkat menjadi Presiden Timor Leste pertama dan kemudian menjadi perdana menteri. Ia adalah eks gerilyawan kemerdekaan Timor Timur. Bentuk pemerintahan di Timor Leste adalah semi-presidensial, Presiden sebagai Kepala Negara dan Perdana Menteri sebagai Kepala Pemerintahan.

Praktik Korupsi di Muarojambi Dianggap Sudah Menjamur, LMPP Sampaikan Aspirasi di Kejari Muarojambi

Kejaksaan Sarolangun Ikut Serta Membina Masyarakat Desa yang Diselenggarakan Dinas PMD

Canggih! Tanaman Bayam Bisa Deteksi Bahan Peledak dan Kirim Informasi Melalui Email

Mengutip tirto.id berikut 6 fakta tentang Timor Leste:

1. Presiden Timor Leste

Saat ini, kekuasaan di negara itu dipimpin oleh Francisco Guterres yang dilantik sebagai presiden pada Mei 2017 lalu. Ia adalah pemimpin partai kiri-tengah Fretilin dan seorang mantan gerilyawan yang berjuang memerdekakan Timor Timur dari Indonesia.

Dalam pemilu bulan Maret 2017, Francisco memperoleh lebih dari 57 persen suara. Dan ia menjadi presiden keempat di negara itu.

2. Mata Uang Timor Leste

Timor Leste menggunakan mata uang dolar Amerika Serikat untuk seluruh transaksinya. Meskipun terdapat Bank Mandiri dan BRI di sana, namun ATM Bank Mandiri dan BRI tidak dapat berfungsi.

Untuk itu, sebelum bepergian ke Timor Leste, WNI wajib untuk menukarkan rupiah ke dolar Amerika. Kendati demikian, negara ini punya mata uang lokal bernama koin centavo yang diperkenalkan pada 2003 untuk menggantikan rupiah. Uang ini dicetak langsung di Portugis.

3. Bendera Timor Leste

Bendera Timor Leste terdiri dari empat warna, yakni hitam, putih, kuning dan merah. Bendera ini didasarkan desain yang digunakan Front Revolusi Kemerdekaan Timor Leste (Fretilin), kelompok utama yang menentang pengambilalihan Indonesia atas Timor Timur pada 1975-1976.

Bendera nasional ini baru diadopsi pada 20 Mei 2002 setelah Timor Leste mencapai kedaulatan penuh. Warna hitam mewakili lebih dari empat abad represi kolonial, warna kuning adalah lambang perjuangan kemerdekaan, warna merah adalah simbol penderitaan rakyat Timor Timur dan bintang putih melambangkan harapan akan masa depan.

4. Bahasa Resmi Timor Leste

Timor Leste menggunakan dua bahasa resmi, yakni Bahasa Tetun dan Bahasa Portugis. Selain itu, ada sekitar 15 dialek lokal lainnya. Tetapi, negara tersebut juga menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris sebagai bahasa kerja.

5. Ibu Kota Timor Leste

Ibu kota Timor Leste adalah Dili. Wilayah ini terletak di Selat Ombai di pantai utara pulau Timor, paling timur dari Kepulauan Sunda Kecil. Dili adalah pelabuhan utama dan pusat perdagangan untuk Timor Leste.

Pada tahun 1999, ketika wilayah tersebut memperoleh kemerdekaan di bawah pengawasan PBB, Dili ditetapkan sebagai pusat administrasi dan menjadi ibu kota ketika Timor Leste mencapai kedaulatan penuh pada tahun 2002.

6. Negara Miskin dan Terbelakang

Selama dua dekade melepaskan diri dari Indonesia, Timor Leste menjadi negara termiskin dan terbelakang di dunia.
Saat ini Timor Leste masih sangat bergantung dengan minyak bumi di Laut Timor.

Sementara cadangan minyak Timor Leste saat ini diprediksi tak bakal bertahan lama, proyek pembangunan industri minyak dan gasnya pun masih susah payah dilanjutkan.

Kekayaan alam Timor Leste ternyata tidak memberikan kesejahteraan sepenuhnya ke rakyat. Pertumbuhan ekonomi Timor Leste kian terpuruk dan pengangguran besar-besaran mengancam negeri miksin itu. Belum lagi ancaman kekurangan pangan.

Mengutip Kompas.com, berdasarkan laporan United Nations Development Programme (UNDP), Timor Leste berada di peringkat 152 negara sebagai negara termiskin di dunia dari 162 negara.

PDB per kapita Timor Leste diperkirakan akan mencapai 2.356 dollar AS atau sekitar Rp 34,23 juta (kurs Rp 14.532) pada Desember 2020.

Masih di bawah pendapatan per kapita Indonesia pada tahun 2019 lalu sebesar 4.174,9 dollar AS atau sekitar Rp 60 juta.*

Sumber : 6 Fakta Terbaru Timor Leste Setelah Lebih dari 21 Tahun Pisah dengan Indonesia

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved