Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Hanya Darah Yesus yang Memberi Jaminan Penyelesaian Dosa
Bacaan ayat: Wahyu 5:9 (TB) - "Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meter
Hanya Darah Yesus yang Memberi Jaminan Penyelesaian Dosa
Bacaan ayat: Wahyu 5:9 (TB) - "Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa".
Oleh Pdt Feri Nugroho

Ide tentang pendamaian melalui korban pengganti tersemat baik dalam setiap budaya dan kepercayaan manusia.
Dalam sebuah kepercayaan kuno, menebang sebatang pohon dikategorikan sebagai meniadakan kehidupan dari pohon dan merampas hak tinggal bagi segala makhluk yang tinggal di pohon tersebut.
Itulah sebabnya, bagi orang yang menebang sebatang pohon, ia mempunyai kewajiban untuk menancapkan sebatang ranting ke tunggul batang pohon yang ditebang sebagai pengganti dari pohon yang telah ditebang.
Dalam banyak kepercayaan, datang untuk menyembah sesembahan akan diwajibkan untuk membawa sesuatu untuk dijadikan persembahan.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Tuhan yang Menolong Dalam Segala Perkara
Lepas bagaimana masing-masing memaknai ritual tersebut, ada benang merah yang paralel bahwa datang menyembah kepada sesembahan perlu menyampaikan sesuatu sebagai pengganti agar ritual yang dilakukan dapat dikenan oleh yang disembah.
Persembahan pengganti tersebut dapat berupa makanan, minuman, korban binatang, bahkan korban manusia pun pernah tercatat dalam sejarah.
Benang merah korban pengganti ternyata terekam baik dalam Alkitab.
Upaya Adam dan Hawa membuat penutup diri berupa cawat dari daun, tidak mampu menutupi ketelanjangan mereka.
Allah berinisiatif untuk membuatkan mereka pakaian dari kulit binatang, dan tentu dalam proses tersebut ada darah yang dicurahkan sebagai kurban pengganti.
Abraham, Ishak dan Yakub, juga menyampaikan ritual persembahan bakaran di atas mezbah.
Ketika Israel telah menjadi sebuah bangsa, perayaan dan persembahan kurban menempati posisi sentral dalam keseluruhan perjalanan hidup mereka.
Kemah pertemuan di masa empat puluh tahun perjalanan di padang gurun, menjadi fokus utama untuk menyampaikan kurban bakaran agar berkenan dan hidup dalam perdamaian dengan Tuhan.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Tuhan Selalu Melindungi