Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Tuhan yang Menolong Dalam Segala Perkara
Bacaan ayat: Mazmur 126:2-3 (TB) - "Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang
Tuhan yang Menolong Dalam Segala Perkara
Bacaan ayat: Mazmur 126:2-3 (TB) - "Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: "TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!"
TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita'.
Oleh Pdt Feri Nugroho

Secara sederhana, perkara dimaknai sebagai masalah atau persoalan.
Bagi seorang bayi, sekedar berguling ditempat tidur menjadi sebuah perkara besar.
Seiring waktu, ketika ia telah berhasil berguling, muncul perkara lain ketika harus belajar berjalan.
Menyeimbangkan tubuh agar tetap tegak berdiri dan melangkahkan kaki, menjadi tantangan.
Perkara berlanjut. Bukan hanya sebatas menguasai seluruh gerak tubuh agar terkoordinasi dengan baik untuk melakukan sesuatu, seorang bayi yang sudah bertumbuh menjadi anak, remaja dan pemuda, harus berhadapan dengan lingkungan.
Lingkungan yang dimaksud, adalah semua hal yang ada disekitarnya: sesama manusia, tumbuhan binatang, dan lain-lain.
Ia harus mengenali semua. Membuat semacam data di dalam pikirannya dan mempelajari berbagai pilihan respon yang bisa diambil ketika berhadapan dengan segala hal yang telah dikenalinya.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Tuhan Selalu Melindungi
Melihat api, ia kenali sebagai sumber panas, maka respon yang dipilih adalah menjauh agar tidak terbakar.
Ternyata sejak dilahirkan, manusia memang selalu berhadapan dengan banyak perkara.
Tangisan ketika lahir adalah bahasa sederhana untuk menyatakan bahwa lebih nyaman dalam rahim yang terlindungi dengan musik detakan jantung sang bunda, dibandingkan harus berada di dunia yang terang dan dingin.
Seiring bertambahnya usia, perkara harus dihadapi untuk bersiap menghadapi tantangan hidup.

Seekor anak kijang yang lahir di padang rumput, harus segera belajar berdiri dan berlari untuk terhindar dari predator. Manusia berada pada situasi yang sama.