Tribun Wiki
Jumlah Kunjungan ke Makam Rangkayo Hitam Turun, Akses Jalan Kurang Baik Jadi Faktornya
Terbukti hampir setiap tahunnya, makam Rangkayo hitam yang berada persis di pinggiran aliran sungai batang hari ini selalu dikunjungi oleh para peziar
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Situs Makam Rangkayo Hitam menjadi daya tarik tersendiri bagi pelancong luar, hampir setiap tahun banyak peziarah berdatangan.
Juru Kuncen makam Rangkayo Hitam, Ismil mengatakan, Nama Rangkayo Hitam memang sudah tidak diragukan lagi tidak hanya tersohor di Sumatera namun juga memiliki tempat tersendiri bagi warga luar hingga lulu jawa.
Terbukti hampir setiap tahunnya, makam Rangkayo Hitam yang berada persis di pinggiran aliran sungai batang hari ini selalu dikunjungi oleh para peziarah dari berbagai golongan dan suku agama.
Baca juga: Situs Makam Rangkayo Hitam Tanjabtim Kerap Banjir Pengunjung untuk Berdoa hingga Penelitian
"Namun untuk tahun ini jumlah pengunjung terbilang kurang, karena faktor utamanya kondisi jalan yang hancur akibat cuaca hujan dan banjir," ujarnya.
Lanjutnya, kerusakan jalan sudah terjadi dari dua jalur gerbang utama menuju kawasan makam. Yakni dari arah Rantau Rasau dan dari arah Muaro Jambi yang kondisinya sama-sama memprihatinkan.
"Karena kebanyakan pengunjung memang sengaja menempuh jalur darat untuk ke sini, dan melalui dua jalur tadi. Kalo untuk jalur air masih kurang," jelasnya.
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini 30 Januari 2021 Masih Tetap di Rp 954.000
Dalam kondisi normal dalam artian kondisi jalan baik, dan dapat dilalui kendaraan hampir setiap tahunnya kunjungan masyarakat ataupun wisatawan yang ingin berziarah cukup tinggi.
"Dalam hitungan minggunya bisa sampai 60-70 orang yang datang, atau perbulannya sekitar 500-600 orang terlebih pada hari hari tertentu seperti saat ini jelang perayaan imlek," tuturnya
Lanjutnya, jika direkam saat ini kunjungan lokal maupun dari luar jumlahnya hanya sekitar puluhan. Sangat jauh mengalami kenerosoran jika dibandingkan tahun tahun sebelumnya. Kareena Faktor utama kondisi jalan yang hancur.
Baca juga: TENGKU Zulkarnain Protes Ade Armando Jilbab Bukan Perintah Tuhan: Apa Kitab Suci Bukan Firman Allah?
Selain itu kondisi kawasan makam yang mulai memprihatinkan seperti saat ini memang butuh penanganan yang cepat dari pihak terkait.
"Meski pada bagian sisi pinggir sungai yang telah didam tidak terlalu terlihat pergerakan tanahnya, namun pada bagian sisi kanan dan kiri ujung pagar sudah terlihat jauh pergerakan tanah akibat erosi dan abrasi," ujarnya.
Dikatakannya pula, sebelumnya sempat ada wacana dari pihak terkait untukbangun turap tambahan pada bagian sisi kanan dan kiri komplek makam. Namun hingga saat ini wacana tersebut belum ada kejelasan lebih lanjut.
Menurutnya, yang sangat memprihatinkan saat ini pergerakan tanah tado sudah sampai pada bagian makam utama. Dimana akibat pergerakan bawah tanah dan terjadi pergeseran tadi. Beberapa struktur bangunan pada komplek makam mulai retak dan beberapa keramik lantai sudah pecah dan terangkat.
"Yang mirisnya lagi, kalau kita berada di lokasi makam datuk itu pada bagian lantainya sudah tidak lagi datar (mulai terjadi amblas) itu tampak jelas sekali sekitar 5 cm," bebernya.