Tribun Wiki

Situs Makam Rangkayo Hitam Tanjabtim Kerap Banjir Pengunjung untuk Berdoa hingga Penelitian

Salah satu situs peninggalan sejarah yang terkenal di Kabupaten Tanjabtim yaitu Situs Makam Rang Kayo Hitam. Makam ini tiap bulannya selalu ada saja d

tribunjambi/abdullah usman
Situs makam Rangkayo Hitam saat ini. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Kondisi situs makam bersejarah di Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjabtim semakin memprihatinkan. Camat Berbak ada tiga program prioritas pembangunan pada tahun pertama yang harus diselesaikan.

Salah satu situs peninggalan sejarah yang terkenal di Kabupaten Tanjabtim yaitu Situs Makam Rangkayo Hitam. Makam ini tiap bulannya selalu ada saja dikunjungi masyarakat yang ingin berdoa dan juga sebagai lokasi penelitian terkait peninggalan sejarah masyarakat Jambi.

Akan tetapi, lokasi ini masih membutuhkan sarana dan prasarana sebagai penunjang daya tarik wisatawan untuk datang ke lokasi ini. Selain itu, dengan terpenuhinya sarana dan prasarana di lokasi ini, diharapkan nantinya nama besar lokasi ini bisa terdengar sampai luar negeri dan menjadi salah satu destinasi wisata.

Baca juga: Sinsen Luncurkan Honda All New CBR150R, Secara Virtual

Camat Berbak, M Yani, saat dikonfirmasi mengatakan, pihak pemerintah Kecamatan nantinya akan berkoordinasi pihak pariwisata. Agar lokasi objek wisata religi ini supaya bisa diurus lebih optimal lagi, tentunya untuk ketersediaan akses transportasi di lokasi ini.

Dirinya menyampaikan kepada pengurus makam Rangkayo Hitam, nantinya akan kita buat satu paket wisata di lokasi Berbak ini. Sehingga saat orang berkunjung ke lokasi makam Rang Kayo Hitam juga dapat berkunjung ke Makam Rang Kayo Pingai yang berada di seberang sungai dari Makam Rang Kayo Hitam dan nantinya juga berkunjung ke Taman Nasional Berbak.

"Ini yang menjadi prioritas di tahun pertama dalam sektor pembangunan wisata di Kecamatan Berbak," ujarnya.

Baca juga: PT Sinar Sentosa Primatama Luncurkan Generasi Terbaru All New CBR150R di Jambi

Terkait transportasi penyeberangan ini lah yang nanti nya akan dikoordinasikan pihak Kecamatan kepada pihak Kabupaten dalam hal ini Dispora untuk menyiapkan sarana transportasi penyeberangan air. Paling tidak bisa menambah penghasilan dari objek wisata religi yang ada di Kecamatan Berbak ini apabila paket wisata ini nantinya dapat terealisasi dengan baik.

"Kita juga nanti akan bekerja sama dengan pihak Dinas Perhubungan. Bila nanti pihak pemerintah tidak dapat menyiapkan fasilitas, mungkin swadaya masyarakat yang akan mengelolah sarana penyeberangan air dari makam Rang Kayo Hitam menuju Makam Rangkayo Pingai," jelasnya.

Diharapkan dengan adanya paket objek wisata religi ini dapat mendongkrak popularitas icon Kabupaten Berbak. Sehingga kunjungan ke wilayah berbak semakin meningkat.

Baca juga: Suami Nindy Ayunda Terjerat Narkoba, Digugat Cerai Istri Karena KDRT, Baby Sitter Diperiksa

Selain itu, Camat Berbak juga berharap terkait ini semua tidak terlepas dari perhatian pihak terkait akan kondisi jalan menuju Kecamatan Berbak ini sendiri.

Dimana saat ini akses jalan darat menuju Kecamatan Berbak meski sudah mendapatkan penanganan namun masih belum maksimal. Dengan kondisi becek serta jalan menuju lokasi Makam Rang Kayo Hitam ini sendiri kondisinya masih tanah dan belum di aspal maupun di beton.

"Akibat kondisi jalan menuju Kecamatan kami yang kurang bagus, sehingga ada keengganan dari masyarakat luar untuk berkunjung kesini. Bahkan beberapa waktu lalu lokasi ini sempat dikunjungi oleh beberapa orang masyarakat dari wilayah Jawa. Mereka sempat Tiga malam menginap di lokasi ini," ungkapnya.

Dengan adanya kunjungan dari masyarakat Jawa ke lokasi ini, pihak Kecamatan serta tokoh masyarakat dan tokoh agama mengadakan haul di lokasi ini.

"Kita juga telah menyampaikan ke pak Bupati, insya allah kedepan akan kita kemas haul ini sehingga bisa menjadi momen tahunan yang dapat mempromosikan makam Rang Kayo Hitam ini biar lebih terkenal lagi," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved