Bu Susi Disebut Tak Tahu Terimakasih kepada Jokowi Usai Ajak Unfollow Akun Abu Janda 'Luar Biasa'
Ajakan Susi Pudjiastuti untuk unfollow akun @permadiaktivis1 alias Abu Janda menjadi trending topik Twitter pada Sabtu (30/1/2021).
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA-- Ajakan Susi Pudjiastuti untuk unfollow akun @permadiaktivis1 alias Abu Janda menjadi trending topik Twitter pada Sabtu (30/1/2021).
Ajakan unfollow dilakukan Susi seraya menautkan berita Tempo yang berjudul Abu Janda Sebut Islam Agama Arogan, Sekjen PBNU: Tidak Ngerti Islam Itu
Pernyataan itu merujuk cuitan Abu Janda yang menyebut Islam agama dari Arab dan Islam agama yang arogan.
"Ayo unfollow. Untuk kedamaian dan kesehatan kita semua. Ayo! Ayo!" tulis Susi dalam akun Twitter @susipudjiastuti, Jumat (29/1), mengomentari pemberitaan soal cuitan Abu Janda.
Menurut Bu Susi, Abu Janda tidak seharusnya membuat kegaduhan dengan membuat pernyataan yang bisa menyakiti hati masyarakat, terlabih dalam kondisi pandemi virus corona seperti sekarang ini.
"Saya pikir saatnya dihentikan ocehan2 model seperti ini yg selalu menyinggung perasaan publik. Tidak sepantasnya dimasa sulit pandemic, hal2 yg tidak positif dibiarkan. Ayo kita un follow, dan jangan perdulikan lagi orang2 seperti ini. Salam sehat & damai," kata dia.
Baca juga: SUSI Pudjiastuti Minta Unfollow Abu Janda, Tegas Nyatakan Ini Tenggelamkan yang bermulut jelek
Namun, ajakan unfollow itu justru membuat Bu Susi diserang banyak akun yang mayoritas Anomin.
Bahkan, sebuah akun bernama @Adi_8002 menghardik Bu Susi terkait ajak unfollow terhadap Abu Janda.
Dia menyebut Bu Susi tidak tahu terimakasih kepada Presiden Jokowi karena sudah pernah diangkat menjadi seorang menteri tanpa melihat latar belakangnya.
Bu Susi pun merespon cuitan itu dengan menyebut, "Luar biasa nalar pikir dan ucapan ."
Baca juga: NASIB Abu Janda Usai Cuitannya Islam Arogan, Kini Harus Berurusan dengan Polisi, Ini Pelapornya
Para pembela Abu Janda pun berdatangan ke akun Bu Susi dan menyayangkan ajakan unfollow itu.
"Bu Susi juga lucu ah ngajak orang unfol permadi gara2 masalah twit doang..... dia itu orangnya open minded dan mnyuarakan sikap toleran, wlopun cara penyampaianny memang cenderung sarkas dan blak2an... jngn gitu lah bu, dia masih ada fungsiny utk msyrkat," tulis @bigbaliboi
"Power sidrom ya bu? jgn jadi provokator,klo ibu mau unfol abu janda monggo,tapi jgn menghasut org lain,btw wkt menteri knpa ibu ga mau dtg rapat dgn Menko Maritim? koq ga ada rasa hormat kepada atasan?" @ManaluHumiras
Selain protes, ribuan komentar dukungan dilayangkan kepada Bu Susi.
Baca juga: Nasib Buruk Abu Janda Datang Bertubi-tubi Gegara Sebut Agama Islam Begini, Kini PBNU Ikut Marah!
Warganet lain justru heran, para akun yang mayoritas anonim itu mengaitkan ajakan unfollow dengan presiden Jokowi.
"Selamat anda telah di serang buzzer pemerintah. Cirinya adalah akun nya selalu memuji2 pemerintah, slalu membuat narasi negatif, dan akun nya selalu punya banyak angka di user name nya," tulis Herman Awan.
Cuitan Abu Janda soal Islam agam Arogan
Permadi Arya atau yang kerap menjuluki dirinya sebagai Ustaz Abu Janda kembali membuat geram banyak warganet.
Masalahnya, Abu Janda kembali menyampaikan narasi kontroversial di akun Twitter pribadinya, @permadiaktivis1, Minggu (24/1) lalu.
Dalam cuitannya, Abu Janda menyebut Islam, sebagai agama pendatang yang arogan di Indonesia.
“Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam, sebagai agama pendatang dari Arab, kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampe kebaya diharamkan dengan alasan aurat.”
Ketika mendapatkan protes atas cuitannya, Abu Janda kembali menegaskan bahwa Islam memang agama yang berasal dari Arab.
Baca juga: Postingan Abu Janda Bikin Panas Lagi Sebut Islam Agama Pendatang yang Arogan, Tengku Zul Bereaksi
Ia lalu menyebut sejumlah agama asli asal Indonesia.
"Islam memang agama pendatang dari Arab, agama asli Indonesia itu sunda wiwitan, kaharingan dll. dan memang arogan, mengharamkan tradisi asli, ritual orang dibubarkan, pake kebaya murtad, wayang kulit diharamkan. kalo tidak mau disebut arogan, jangan injak2 kearifan lokal," tulisnya.

Cuitan tersebut ramai ditanggap warganet hingga sejumlah tokoh agama, baik dari Nahdhatul Ulama maupun Muhammadiyah.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti meminta Abu Janda untuk belajar mengaji lebih dahulu agar tak keliru memahami ajaran Islam.
"Suruh belajar ngaji dulu lah dia. Biar ngajinya diperdalam dulu supaya enggak keliru memahami ajaran agama Islam," kata Mu'ti di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (29/1).
Sementara tokoh NU Akhmad Sahal menilai pemahaman Abu Janda salah kaprah.
"Twit @permadiaktivis1 yang bilang Islam sebagai arogan ini ngaco banget. Memang ada aliran Islam tertentu yang haramkan tradisi lokal, tapi muslim yang menentang aliran tersebut banyak sekali. Paham keislaman NU justru sangat ramah dengan tradisi lokal. Menyebut Islam argoan itu koplak!" tulis Sahal lewat @sahaL_AS.
Mantan Sekretaris Majelis Ulama Indonesia, Tengku Zulkarnain bahkan meminta agar kepolisian kali ini berani memproses hukum Abu Janda.
Baca juga: Dikawal Polisi, 3.600 Dosis Vaksin Covid-19 Tiba di Sarolangun
"Andaikata Abu Janda itu Muslim, dengan ucapannya itu dia jatuh murtad. Yang mengharamkan buka aurat atas wanita, Allah dan Rasul-Nya. Berani bilang Allah dan Rasul, dan Islam Arogan? Pak Polisi tidak bisa proses? Jgn sampai umat Islam menanganinya langsung," tulis Tengku Zulkarnain di akun Twitternya, Selasa (26/1/2021).
Tengku Zul menyebut, menghina suatu agama bukanlah merupakan delik aduan.
Tengku Zul pun khawatir, apabila polisi kembali mendiamkan Abu Janda, maka umat Islam akan hilang kesabaran.
Baca juga: Dinas Sosial Provinsi Jambi Tunggu Usulan Gelar Pahlawan Nasional dari Kabupaten/Kota

"Menghina Agama bukan Delik Aduan. Pasal 156 a KUHP mengancam 5 tahun penjara. Tapi jika Polisi masa bodoh tidak mau proses dan umat Islam hilang kesabarannya. Saya khawatir para Ulama tidak akan menyalahkan siapa saja pemuda Islam yang mau menyelesaikan kasus orang ini di luar hukum," katanya
Tengku Zul mempertanyakan maksud dari Abu Janda yang menyebut Islam adalah agama yang arogan.
"Agama Islam mengharamkan sesuatu itu utk orang Islam saja. Tidak ada paksaan bagi umat lain. Abu Janda bilang Islam Arogan? Salahkah jika Islam mengatur umatnya? UUD 1945 Pasal 29:1 dan 2 menjamin pelaksanaan Agama 100% Polisi mohon proses hukum orang ini, sebelum umat Islam marah," tulis Tengku Zul
Selain itu, Tengku Zul juga memita kepada Wakil Presiden KH Maruf Amin agar mendorong kepolisian memproses hukum Abu Janda yang dianggapnya sudah keterlaluan.
"Kepada YTH Bapak Yai @KHMarufAminn Mohon bapak perintahkan Polisi utk proses hukum Abu Janda. Kalau tidak saya khawatir, jika tdk diproses, akan ada umat Islam yang marah dan bertindak di luar hukum. Malu NKRI di mata dunia. Matur Nuwun, Yai...," tulisnya.
Baca juga: Kelakuan China Memang di Luar Batas, Tetap Ancam Taiwan Meski Dikepung Militer Negara Eropa di LCS
Sempat hina Natalius Pigai
Sebelumnya, Abu Janda juga ramai menjadi sorotan karena dianggap menghina Pegiat HAM Natalius Pigai.
Natalius Pigai awalnya menyindir mantan kepala BIN yakni AM Hendropriyono sebagai dedengkot tua. Dia menanyakan kapasitas Hendropriyono yang memberi ancaman kepada eks anggota FPI.
“Ortu mau tanya. Kapasitas bapa di negara ini sebagai apa ya, penasehat Pres, pengamat? Aktivis?, biarkan diurus gen abad ke 21 yang egaliter, humanis, demokrat. Kami tidak butuh hadirnya dedengkot tua. Sebabnya wakil ketua BIN dan Dubes yang bapak tawar saya tolak mentah-mentah. Maaf,” tulis Pigai.
Baca juga: Ikatan Cinta Malam Ini 30 Januari 2021, Andin Sakit! Al dan Nino Selidiki Kasus Pembunuhan Roy
Abu Janda kemudian membalas cuitan Pigai. Dia menyebutkan rekam jejak Hendropriyono tak perlu diragukan.
Sehingga setiap saran dan pendapat yang dikeluarkan olehnya adalah hal yang baik untuk kehidupan berbangsa.
“Kapasitas Jend. Hendropriyono: Mantan Kepala BIN, Mantan Direktur BAIS, Mantan Menteri Transmigrasi, Profesor ilmu Filsafat Intelijen, Berjasa di berbagai operasi militer,” tulis Abu Janda di akun Twitternya.
“Kau Natalius Pigai apa kapasitas kau? sudah selesai evolusi belom kau?” tulis Abu Janda.
Baca juga: NASIB Abu Janda Usai Cuitannya Islam Arogan, Kini Harus Berurusan dengan Polisi, Ini Pelapornya
Natalius Pigai kemudian menanggapi komentar Abu Janda yang dinilai telah menyerang fisiknya.
Menurut Pigai, sudah menjadi risiko bagi dirinya mendapat serangan dan hinaan. Seba selama ini dia membela umat Islam yang teraniaya.
“Bro Moti itu risiko dari keputusan kita membela umat Islam yang teraniaya, rakyat dan orang-orang lemah yang membutuhkan pertolongan karena kekuasaan yang tiran,” tulis Pigai dikutip akun twitternya, Selasa (5/1).
Dia mengatakan, sikap kritisnya terhadap pemerintah merupakan jalan terjal demi tegaknya HAM dan perdamaian.
“Kita juga pemimpin negara dan sudah memilih jalan terjal demi tegaknya demokrasi, HAM, perdamaian dan keadilan,” ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Bu Susi Diserang Buzzer usai Ajak Unfollow Akun Abu Janda,Disebut Tak Tahu Terimakasih kepada Jokowi,