SOSOK Ronny Lukito Membangun EIGER Hingga Sukses Mendunia, Dengan Modal Rp 1 Juta dan 2 Mesin Jahit
Kasus viral surat keberatan dari PT Eigerindo Multi Produk Industri terhadap seorang Youtuber, Dian Widiyanarko malah makin melambungkan nama Eiger.
Rupanya ia mendapat komplain tentang hak paten dari produsen tas Exxon dari AS, yaitu Exxon Mobil Corporation.
Oleh karena itu, tas-tas produksinya ini kemudian diberi nama Exsport (singkatan dari Exxon Sport).
Keputusannya tersebut sangat tepat. Tas-tas hasil produksinya perlahan mulai diterima di pasaran luas.

Toko-toko retail seperti Matahari, Ramayana, Gramedia, Gunung Agung, dan department store lain ikut menjualkan produknya.
Ransel Eiger
Setelah tasnya diterima di pasaran, pada tahun 1993 ia mulai memproduksi tas Eiger.
Nama Eiger diambil dari salah satu gunung yang ada di Swiss, Gunung Eiger, yang disebut-sebut gunung tersulit didaki ketiga di dunia.
Sesuai dengan namanya, tas berbentuk ransel ini dibuat untuk keperluan pendakian, panjat tebing, camping, dan aktivitas outdoor lainnya.
Pada awalnya, Eiger hanya memproduksi ransel saja dan didistribusikan terbatas pada kelompok-kelompok pencinta alam.
Tetapi lama-kelamaan Eiger juga merambah ke peralatan pendakian gunung lainnya dan dijual secara luas.
Karena permintaan yang kian meningkat, pada tahun 1998, Ronny Lukito kemudian membangun pabrik Eiger pertama di Jalan Cihampelas, Bandung.
Namun krisis moneter yang melanda Indonesia di tahun 1998 tak lantas membuat Ronny Lukito berhenti di tengah jalan.
Walaupun terlilit utang cukup banyak, usahanya masih tetap bertahan, bahkan ia tidak perlu mem-PHK satu pun karyawannya.
Dengan terus bekerja keras, ia memulihkan kembali usahanya dan terus maju memperkenalkan Eiger ke banyak orang.
Baca juga: Viral Surat Eiger kepada YouTuber Dian Widiyanarko Soal Review, Ernest Jadi Ikut Bicara
Hasilnya, sejak 1999, usahanya ini sudah menyebar ke sejumlah negara, di antaranya Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Cina, Vietnam, hingga Korea Selatan.
Saat ini, Ronny Lukito menjadi pemilik sekaligus pemimpin dari B&B inc.
Salah satu grup perusahaan terbesar di Indonesia itu menaungi 4 cabang perusahaan, yaitu PT Eksonindo Multi Product Industry yang memproduksi ransel dan tas kasual dengan merek dagang Exsport.
Berikutnya PT Eigerindo Multi Product Industry, PT Eksonindo Multi Product Industry Senajaya yang memproduksi produk dengan merek dagang Bodypack, dan CV Persada Abadi. (*)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul SOSOK Ronny Lukito, Dengan Modal Rp 1 Juta dan 2 Mesin Jahit Membangun EIGER Hingga Sukses Mendunia,