Penanganan Covid 19

Politisi PDIP Sebut Anies Baswedan Lepas Tanggung Jawab Soal Penanganan Covid-19, Padahal APBD Jumbo

Politisi PDIP Sebut Anies Baswedan Lepas Tanggung Jawab Soal Penanganan Covid-19, Padahal APBD Besar tapi Anies minta pemerintah pusat mengambiil alih

Editor: Rohmayana
net/istimewa/wartakota
Wakil Ketua Umum Bamus Betawi Muhammad Rifky mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memberikan klarifikasi kepada Polda Metro Jaya, terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan di acara Rizieq Shihab, Selasa (17/11/2020). 

Iman mengatakan, DKI dapat melibatkan pemilik hotel tersebut untuk terlibat dalam penanganan Covid-19.

Sebab 33 hotel yang menangani pasien Covid-19 tanpa gejala tersebut juga nyaris penuh.

“Jadi nanti kategori sedang dan berat masuk rumah sakit, kemudian yang ringan jangan dimasukin ke RS gitu loh"

"Ini yang saya belum bisa melihat apakah itu sudah dijalankan oleh Dinkes atau belum, jangan hanya gejala ringan sedikit saja semuanya masuk RS yang sebenarnya justru bisa ditempatkan orang-orang gejala berat,” ujar politisi Gerindra ini.

Dalam kesempatan itu, Iman juga tak mempersoalkan bila 24-30 persen pasien di Jakarta berdomisili dari luar daerah.

Kata dia, semua warga negara mendapatkan pelayanan yang sama apalagi Covid-19 telah menjadi pandemi di Indonesia.

“Ya tidak pilih-pilih siapa orangnya, semua pasti bisa kena. Kalau memang dia berada di wilayah Jakarta dan ketentuannya harus dibantu itu nggak ada masalah, karena kita berurusan dengan nyawa,” ujarnya yang membidangi Kesejahteraan Rakyat ini.

Namun demikian, DKI juga harus menerapkan kriteria pasien Covid-19 yaitu yang bergejala berat dan sedang dirujuk ke RS.

Baca juga: Cara Suku Baduy Terhindar dari Covid-19, Tak Sekadar Protokol Kesehatan

Sedangkan gejala ringan atau tanpa gejala dibawa ke hotel untuk diisolasi.

“Kemudian andaikan memang bisa dirujuk ke RS di mana dia berada dalam keadaan dijamin oleh dokter bahwa dia tidak akan parah dalam perjalanannya, bisa dikembalikan ke daerah awal"

"Kita bicara umpama dia dari Bogor, atau dari mana, bukan dilepaskan, tapi dibantu koordinasi kalau memang nggak ada bantuan,” jelasnya.

Seperti diketahui, tingkat keterisian tempat tidur di 101 fasilitas kesehatan untuk pasien Covid-19 di Jakarta melampaui standar World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia.

Sampai 10 Januari 2021 tingkat bed occupancy ratio (BOR) untuk isolasi di Jakarta mencapai 86 persen, sedangkan untuk ICU mencapai 85 persen.

Angka ini melebihi dari standar yang ditetapkan WHO sebesar 60 persen.

Diakui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia, berdasarkan data terakhir 10 Januari, terdapat peningkatan kapasitas tempat tidur isolasi dan tempat tidur ICU di 101 RS rujukan.

“Untuk tempat tidur isolasi sejumlah 7.548, persentase keterisiannya sebesar 86 persen dengan total pasien isolasi sebanyak 6.501 orang"

"Sedangkan untuk tempat tidur ICU sejumlah 995, persentase keterisiannya sebesar 85 persen dengan total pasien ICU sebanyak 849 orang,” kata Dwi. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Politisi PDIP Sebut Gubernur DKI Lepas Tanggung Jawab Terkait Penanganan Covid-19,  Penulis: Dionisius Arya Bima Suci

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved