Penanganan Covid 19

Politisi PDIP Sebut Anies Baswedan Lepas Tanggung Jawab Soal Penanganan Covid-19, Padahal APBD Jumbo

Politisi PDIP Sebut Anies Baswedan Lepas Tanggung Jawab Soal Penanganan Covid-19, Padahal APBD Besar tapi Anies minta pemerintah pusat mengambiil alih

Editor: Rohmayana
net/istimewa/wartakota
Wakil Ketua Umum Bamus Betawi Muhammad Rifky mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memberikan klarifikasi kepada Polda Metro Jaya, terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan di acara Rizieq Shihab, Selasa (17/11/2020). 

Permintaan Anies tersebut lantas mendapat tanggapan dari Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.

Menurut Siti, pemerintah akan melakukan intervensi secara komprehensif untuk penanganan Covid-19 di Jabodetabek.

"Jadi nanti akan dilakukan intervensi secara komprehensif bukan hanya sektor kesehatan"

"Dari sisi penegakan hukum juga," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/1/2021).

"Salah satunya mendorong RS yang masih memiliki potensi untuk bisa menambah ruang perawatan ICU"

Baca juga: Vicky Prasetyo Mendadak Ragu Nikahi Kalina Ocktaranny, Singgung Soal Hati: Tiba-tiba Jadi Bosan Ya!

"Kemudian penambahan isolasi terpusat ya," lanjutnya.

Juru bicara program vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.
Juru bicara program vaksinasi dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi. (istimewa)

Nadia menilai, jumlah RS terbanyak saat ini ada di Jakarta.

Maka, untuk penanganan Covid-19 daerah Jabodetabek, pemerintah akan bekerja sama dengan RS yang ada di Jabodetabek.

"Masih akan dibahas lebih lanjut ya karena ini akan bersama seluruh pihak, baik satgas penanganan Covid-19 yang melibatkan kementerian/lembaga lainnya," jelas Nadia.

DPRD Minta Anies Gandeng Hotel Kelas Melati untuk Pasien Covid-19

DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI Jakarta untuk mengambil tindakan cepat dalam menyediakan ruang isolasi dan ICU bagi pasien Covid-19.

Sebab keterisian tempat tidur di sejumlah fasilitas kesehatan mencapai 86 persen untuk ruang isolasi dan 85 persen untuk ICU.

Baca juga: Janda Muda Terjerumus Dunia Hitam, Pelayan Nafsu Hidung Belang Bertarif Rp1,2 Juta Sekali Kencan

Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Iman Satria mengungkapkan, Pemprov DKI harus jeli melihat persoalan demi mengantisipasi lonjakan kebutuhan tempat tidur pasien Covid-19.

Dibanding melakukan berbagai penelitian, hendaknya Dinas Kesehatan bergerak cepat mempersiapkan ruang tempat tidur untuk pasien Covid-19.

“Umpamanya mempersiapkan hotel-hotel yang kelas tiga ataupun melati yang bisa dipergunakan untuk gejala-gejala yang ringan,“ kata Iman pada Selasa (19/1/2021).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved