Penelitian Pakar Universitas Kanada Sebut Ekstra Ganja Terbukti Turunkan Kematian Pasien Covid-19
Peneliti Kanada menguji tujuh ekstrak ganja. Hasilnya ekstrak ganja dapat menurunkan risiko kematian akibat Covid-19.
Hasilnya ekstrak ganja dapat menurunkan risiko kematian akibat Covid-19.
Ekstrak ganja dapat mencegah sistem kekebalan pasien yang tidak berfungsi menyerang dirinya sendiri.
Demikian hasil penelitian terbaru terkait ekstrak ganja dan Covid-19 yang didapat Warta Kota dari dailymail.co.uk.
'Badai sitokin' adalah proses di mana sistem kekebalan menjadi rusak dan menyerang jaringan sehat, bukan hanya virus.
Dalam banyak kasus Covid-19 yang parah, perusakan kekebalan tubuh inilah yang terbukti fatal.
Baca juga: Ganja 4 Kg di Kerinci Ternyata Dikirim dari Padang, Tersangka Tak Tahu untuk Siapa
Karena itu, menemukan cara untuk meredam proses perusakan kekebalan tubuh telah menjadi prioritas dokter.
Sekarang peneliti di University of Lethbridge, Kanada, telah menyelidiki bagaimana ekstrak dari tanaman Cannabis sativa (ganja) berinteraksi dengan sitokin.
Wikipedia menyebut, sitokin adalah kategori luas dari protein kecil (~ 5-20 kDa ) yang penting dalam pensinyalan sel. Pelepasan sitokin memengaruhi perilaku sel di sekitarnya.
Sitokin dapat terlibat dalam pensinyalan autokrin, pensinyalan parakrin, dan pensinyalan endokrin sebagai agen imunomodulasi.
Cannabis sativa adalah nama latin untuk tanaman ganja yang banyak tubuh di Provinsi Aceh.
Baca juga: Nasib Ribka Tjiptaning Diujung Tanduk Setelah Petinggi PDIP Marah, Sesumbar Tolak Vaksinasi Covid-19
200 Varian Ganja
Para peneliti menemukan tiga strain yang sangat efektif dalam mengurangi tingkat dua bahan kimia yang memainkan peran integral dalam badai sitokin.
Para peneliti memiliki lebih dari 200 varian ganja dalam koleksi mereka, dan mempersempitnya menjadi tujuh untuk penelitian, yang belum ditinjau sejawat dan diterbitkan sebagai pracetak di Research Square.
"Dalam studi ini, kami mengidentifikasi tiga ekstrak yang merupakan strain yang sangat, sangat baik; beberapa strain yang diidentifikasi dalam penelitian sebelumnya juga cukup bagus," kata Dr Olga Kovalchuk, salah satu penulis penelitian.
Strainnya hanya dikenal sebagai nomor empat, delapan dan 14.
Baca juga: Tak Malu Teddy Ngemis Harta, Bukti Kebaikan Sule ke Lina Walau Sudah Cerai Bocor:
