Berita Sarolangun
Pembatas Jalan Lintas Sarolangun-Muara Tembesi Longsor, Jarak ke Badan Jalan Tinggal 25 Cm
Jalan lintas yang amblas tersebut juga menbuat besi pembatas juga ikut ambruk ke sungai menyebabkan jarak antar badan jalan dan sungai tinggal 25 cm s
Penulis: Rifani Halim | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Jalan Lintas Sarolangun-Tembesi bertepatan di Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi ambruk.
Kini tidak ada lagi ada pembatas ke Sungai Batang Tembesi, Sarolangun.
Jalan lintas yang amblas tersebut juga menbuat besi pembatas juga ikut ambruk ke sungai menyebabkan jarak antar badan jalan dan sungai tinggal 25 cm saja.
Baca juga: Berawal dari Memanfaatkan Kulit Ikan Gabus Tak Terpakai, Mustika Suryani Sukses Buat Keripik Lezat
Baca juga: Download Mr. Queen Sub Indo Episode 12, Kim So Yong Membuat Kentang Tornado dan Kepala Koki Takjub
Baca juga: TIPS Memilih Durian yang Matang dan Manis, Perhatikan Bentuk, Tangkai dan Aromanya, Begini Caranya
Hal ini membuat pengendara dari arah Sarolangun yang hendak ke Tembesi terhalang dan sangat berbahaya.
Menurut dari pantauan Tribun Jambi dilapangan pada pukul 15:00 WIB, Minggu (17/1/2021), membuat pengendara sepeda motor dan mobil dari arah berlawanan harus saling mengalah atau bergiliran.
Hanya terletak pelang bertuliskan "Hati-hati ada badan jalan longsor" dan beberapa tumpukan ban mobil yang cukup besar untuk memberikan tanda bahwa ada tanah longsor di jalan itu.
Ulul salah satu pengendara yang sedang menuju kota Jambi dari arah Sarolangun mengatakan, jalan ini sangat berbahaya sebab badan jalan yang tak terlalu lebar membuat pengguna jalan lain yanh berukuran besar harus salinh mengalah.
"Biso be tambah longsor lagi kalo ado mobil fuso lewat dengan berat yang lumayan besar. Kalo malam lewat sini kito lihat dewek dak ado lampu jalan, kalo samo samo ngebut biso bahayo lah," ungkap Ulul pengendara sepeda motor, Minggu (17/1/2021).
Kades setempat saat di konfirmasi perihal sudah berapa lamanya jalan tersebut belum dapat dihubungi.