Edhy Prabowo Mau 'Nangis', KPK Kembali Sita Aset Ratusan Juta, Ada Tas Louis Vuitton dan Hermes

KPK kembali menyita aset ratusan juta milik Edhy Prabowo, yang belum lama ini dibeli dari Amerika bersama istrinya, Iis Rosita Dewi.

Tribunnews/Irwan Rismawan
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo mengenakan rompi oranye usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (25/11/2020). KPK resmi menahan Edhy Prabowo bersama enam orang lainnya terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) dalam kasus dugaan menerima hadiah atau janji terkait perizinan tambak usaha dan/atau pengelolaan perikanan atau komoditas perairan sejenis lainnya. 

Edhy Prabowo Mau 'Nangis', KPK Kembali Sita Aset Ratusan Juta, Ada Tas Louis Vuitton dan Hermes

TRIBUNJAMBI.COM-Kasus suap ekspor benih lobster yang menjerat mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo terbergulir.

Kini Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menyita aset ratusan juta milik Edhy Prabowo, yang belum lama ini dibeli dari Amerika bersama istrinya, Iis Rosita Dewi.

Edhy Prabowo ditangkap KPK di Bandara Soekarno-Hatta karena kasus korupsi. Kini ia harus merelakan barang mewah dibelinya itu disita KPK.

Barang mewah Edhy Prabowo yang disita KPK yakni tas Louis Vuitton, tas Hermes hingga Jam tangan Rolex yang nilainya mencapai ratusan juta.

Baca juga: Terkait Kasus Suap Edhy Prabowo, Gubernur Bengkulu Dipanggil Penyidik KPK

Baca juga: Pemilihan Kapolri Kacau, Pengamat Sebut Komjen Listyo Pilihan Jokowi Tak Punya Rekam Jejak Istimewa

Baca juga: Guru Habib Rizieq Meninggal Dunia, Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf Dikenal Ramah, Pejuang Islam

KPK juga menyita baju bermerek yang dibeli eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo saat berada di Hawaii, Amerika Serikat.

"Dilakukan penyitaan kepada yang bersangkutan terkait barang bukti, di antaranya berbagai tas dan baju dengan merek ternama yang pembeliannya dilakukan saat berada di Amerika," ujar Plt Juru Bicara Penindakan KPK Ali Fikri melalui keterangannya, Jumat (15/1/2021).

Ali mengujarkan bahwa barang-barang itu diduga dibeli Edhy menggunakan uang jatah pengumpulan fee dari eksportir benih lobster.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengenakan rompi oranye usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (25/11/2020). KPK resmi menahan Edhy Prabowo bersama enam orang lainnya terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) dalam kasus dugaan suap proses penetapan ekspor benih lobster.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengenakan rompi oranye usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Rabu (25/11/2020). KPK resmi menahan Edhy Prabowo bersama enam orang lainnya terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) dalam kasus dugaan suap proses penetapan ekspor benih lobster. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Edhy ditangkap KPK pada November 2020 lalu saat baru tiba dari perjalanan dinas di Hawaii, Amerika Serikat.

Saat itu, KPK mengamankan sejumlah barang mewah antara lain tas Louis Vuitton, tas Hermes, jam Rolex, serta jam Jacob n Co.

Edhy dan istrinya, Iis Rosyita Dewi, diduga menghabiskan uang Rp750 juta untuk berbelanja di sela-sela perjalanan dinas tersebut.

Di samping itu, pada Kamis (14/1/2021), penyidik memeriksa seorang PNS bernama Edwar Heppy sebagai saksi kasus dugaan suap terkait izin ekspor benih lobster yang menjerat Edhy.

"Dikonfirmasi mengenai pengetahuannya terkait proses perizinan usaha tambak di wilayah Kabupaten Kaur, Bengkulu," kata Ali.

Dalam perkara ini KPK menetapkan total tujuh orang sebagai tersangka.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved