Pengakuan Anak SMK Saat Menjadi Kurir Narkoba, Sebut Awalnya Mencari Lowongan Kerja di Sosmed

Namun ada posting lowongan kerja kernet dengan upah Rp 200 ribu per malam,"ujar dia saat dihadirkan di gelar perkara kasus narkoba di Mapolrestabes Se

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
ist
ilustrasi narkoba 

Menurutnya, pengambil narkotika bukan kali pertama dilakukan.

Pengakuan Ulin, menjadi kurir sudah tiga kali dilakukannya dengan cara menyewa mobil rental dan selalu berangkat berdua.

Ulin memulai pekerjaannya menjadi kurir narkoba sejak awal bulan Desember 2020.

"Kedua tersangka memang tidak ada aktifitas proses sebagai pencari pekerjaan.

Keduanya bertemu di satu forum mencari lowongan pekerjaan.

Lalu mereka berdua berkomunikasi hingga akhirnya melakukan tindak pidana narkotika," terangnya.

Lanjut Kompol Eko, saat pergi ke Jakarta, Ulin tidak berterus terang dengan temannya FNA jika akan mengambil narkoba.

Ulin hanya mengaku ke temannya tersebut akan mengambil bawang putih.

Saat perjalanan Ulin baru mengaku ke FNA barang yang diambil di Jakarta adalah narkoba.

"Uang yang didapat awalnya Rp 200 ribu, yang kedua dan ketiga 500 ribu.

Menurut keterangan keduanya, uang itu digunakan untuk keperluan pribadi dan diberikan kepada orang tua," tuturnya.

Ia menuturkan meski menjadi kurir narkoba, hasil tes urine kedua tersangka negatif.

Mereka berdua bukanlah pengguna narkoba melainkan hanya mencari uang.

"Pelaku tidak pemakai, urinenya negatif.

Mereka murni mencari uang," tukasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved