Pengakuan Anak SMK Saat Menjadi Kurir Narkoba, Sebut Awalnya Mencari Lowongan Kerja di Sosmed
Namun ada posting lowongan kerja kernet dengan upah Rp 200 ribu per malam,"ujar dia saat dihadirkan di gelar perkara kasus narkoba di Mapolrestabes Se
"Saya mengambil barang (narkoba) di pot.
Uangnya digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari,"tutur dia.
Sementara itu, Waka Satresnarkoba Polrestabes Semarang, Kompol Eko Santoso menuturkan pengungkapan kasus berawal dari penyelidikan yang dilakukan oleh anggotanya unit Idik 1 Satresnarkoba Polrestabes Semarang, sejak Sabtu (2/1) lalu.
Setelah dilakukan pengembangan didapatkan ciri-ciri orang dan mobil yang telah dicurigai di SPBU Masjid Agung hingga akhirnya dilakukan penangkapan.
Lokasi penangkapan dilakukan di SPBU Masjid Agung, Jalan Arteri Sukarno Hatta, Kecamatan Gayamsari, pada Jumat (8/1/2021) sekitar pukul 15.00.
"Lalu dilakukan penggeledahan di dalam mobil Innova Reborn.
Ditemukan dua paket Sabu di dalam dashboard dengan beratnya kurang lebih 200 gram yang disimpan di kotak susu dan plastik," jelasnya.
Menurutnya, barang bukti yang disita pada pengungkapan kasus tersebut berupa dua unit ponsel, satu kartu ATM, uang tunai Rp 400 ribu, Innova Reborn.
Uang Rp 400 ribu yang disita merupakan sisa dana operasional diberikan bandar.
"Uang Rp 400 ribu sisa dana operasional dari bandar pada kedua orang tersangka untuk mengambil (narkotika) di Jakarta dan kembali ke Semarang," tuturnya.
Dikatakannya, barang haram tersebut diambil dari seseorang bernama G di Jakarta yang saat ini masih penyelidikan.
Setelah mengambil, barang haram itu dibawanya ke seseorang di Semarang yang saat ini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Pengakuan tersangka, imbalan yang diterima sebesar Rp 6 juta sekali ambil.
Namun baru dibayarkan sebesar Rp 3 juta.
Kekurangannya ditransfer setelah pekerjaan selesai," jelasnya.