Sriwijaya Air Jatuh
Ibunda Rion Yogatama, Korban Sriwijaya Air SJ 182 Ungkap Pesan Menyentuh Anaknya Untuk 4 Adiknya
Kediamannya di Jl Kenanga II Lintas RT 06 Kelurahan Senalang Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau Sumsel sejak kemarin dipenuhi
TRIBUNJAMBI.COM, LUBUKLINGGAU - Salah satu keluarganya menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Keluarga Rion Yogatama (29 tahun) salah satu korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Tanjung Pasir Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2020) kemarin, mengungkap pesan menyentuh buat keluarganya.
Kediamannya di Jl Kenanga II Lintas RT 06 Kelurahan Senalang Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau Sumsel sejak kemarin dipenuhi para kerabat yang datang memberikan ucapan duka hingga saat ini.
Oni Kartika Sari ibunda Rion pun terlihat begitu terpukul dan masih tak percaya bila sulung dari lima bersaudara ini menjadi korban pesawat jatuh.

"Jadi ketika kawannya nelpon dari Pontianak kami disuruh buka TV, ada berita pesawat jatuh, kami langsung shock," ungkapnya di rumah duka.
Oni menyampaikan putranya itu sudah bekerja di Jakarta sejak tiga tahun lalu, pekerjaannya tidak menetap selalu pindah-pindah tergantung adanya pengembangan jaringan baru.
"Setiap ada pengembangan jaringan dia (Rion) pindah, sekarang dapat kontrak ke di Pontianak untuk tiga bulan kedepan, itulah anaknya tidak dibawa karena hanya tiga bulan," ujarnya.
Baca juga: Sriwijaya Air yang Ditumpangi Suaminya Jatuh, Istri Rion Yogatama Baru Sadar Permintaan Suaminya Ini
Baca juga: Pengelolaan DD Tebo di 2021 Meningkat dari Tahun Sebelumnya, Fokus Terdampak Covid-19
Baca juga: Program Keluarga Harapan Cair, Cara Cek Bantuan PKH 2021, Cukup Gunakan Nomor KTP Pendaftar
Pihak keluarga juga tidak mempunyai firasat apa pun, bahkan sehari sebelum berangkat ke Jakarta Rion sempat mengajak keluarganya jalan-jalan ke Danau Aur dan berayut di Sungai Kasie.
"Kemudian saat itu bapaknya (Riawan) sempat mengingatkan (Rion) kamu besok nak pegi (berangkat) tidak usah capek-capek, waktu itu juga saat di Danau Aur memang dia (Rion) hanya main dengan anak-anaknya," ungkapnya.
Saat ini keluarga juga baru sadar, bila permintaan terakhir Rion sesaat sebelum berangkat minta disiapkan baju yang dipakai dan tas ransel untuk wadah laptop merupakan suatu pertanda.
"Sebelum berangkat itu mintak hanya disiapkan baju putih satu untuk dipakainya saat berangkat, dengan ransel tas berisi laptop, kami kira karena ada kontrakannya di Jakarta dia pulang mengambil baju disana," ujarnya.
Selain itu, dimata keluarga Rion merupakan sosok anak yang penurut dan penuh perhatian dengan pihak keluarga, bahkan ketika di Jakarta setiap Minggu ia selalu menelpon adik-adiknya menayakan kabar.
"Ada pesannya terakhir kepengen adek-adeknya sukses dan jadi wong (jadi orang berguna), bahkan sempat menanyakan kepada adek-adeknya mau mintak apa," ungkapnya.
Baca juga: Malam Ini, Sinopsis Drama Turki Hercai 10 Januari 2021, Tayang di NET TV, Zehra Berbohong ke Dilshah
Baca juga: Pengakuan Kopilot Sriwijaya Air yang Jatuh Diungkap Keluarga: Tak Terbang Bila Pesawat Ada Kerusakan
Baca juga: Provinsi Jambi Bakal Dapat Tambahan Vaksin Covid-19 Sebanyak 11.000 Dosis Pada Tahap Dua
Hanya saja adek-adeknya tidak enak hati, mengingat Rion sudah mempunyai tanggung jawab keluarga dan mempunyai tiga orang anak di Jakarta dan dua di Linggau.
"Tidak enak karena adek-adeknya tau kakaknya punya anak istri, tapi kemarin sempat maksa mau apa, nanti kakak belikan," ujarnya menirukan ucapan Rion.