Darah Mengucur di Jalan Depan Warung Tol Cikampek, Siapa yang Menembak Duluan? Ini Kata Komnas HAM
Komnas HAM sudah merampungkan hasil penyelidikan terhadap kasus tewasnya enam Laskar FPI pengawal Rizieq Shihab, ini hasil lengkapnya.
Darah Mengucur di Jalan Depan Warung Tol Cikampek, Siapa yang Menembak Duluan? Ini Kata Komnas HAM
TRIBUNJAMBI.COM - Komnas HAM telah merilis hasil investigasinya terkait kasus tewasnya enam laskar FPI saat mengawal Rizieq Shihab.
Dari hasil pemeriksaan Komnas HAM, ada aksi saling tembak menembak antara rombongan polisi anak buah Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dengan anggota Laskar FPI yang tewas di Tol Jakarta-Cikampek awal Desember 2020.
Namun siapa yang duluan mengeluarkan tembakan? Begini penjelasan Komnas HAM
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan usai penyelidikan yang dilakukan sejak 7 Desember 2020 hingga 31 Desember 2020.
Baca juga: Refly Harun Sebut Komnas HAM Mulai Masuk Angin, Hasil Investigasi Kasus Laskar FPI Kejutkan Publik
Baca juga: Begini Nasib Polisi yang Bertugas Saat Insiden Tewasnya 6 Laskar FPI, Komnas HAM Ungkap Faktanya
Baca juga: LENGKAP Hasil Investigasi Komnas HAM Tewasnya Pengawal HRS, Laskar FPI Sengaja Tunggu Polisi di Tol
Baca juga: Dibongkar Komnas HAM, Polisi Sengaja Ambil CCTV di Tol Cikampek & Hapus Rekaman Tewasnya Laskar FPI
Hasilnya ada dugaan pelanggaran HAM yang dilakukan polisi.
Termasuk polisi ketahuan menghapus CCTV di rest area KM 50 Jalan usai melakukan penangkapan terhadap enam anggota FPI.
Mereka juga meminta warga untuk menghapus rekaman handphone.
Pihak Komnas HAM langsung memeriksa saksi-saksi di lapangan beberapa jam usai peristiwa itu terjadi.
Beberapa saksi merupakan warga yang berada di rest area KM 50 Jalan Tol Jakarta - Cikampek, Karawang, Jawa Barat.
Hasilnya ditemukan bahwa sejumlah aparat polisi terlihat mengeluarkan dua anggota FPI yang tewas dari dalam sebuah mobil.

Anggota FPI itu kata Choirul diduga tewas karena baku tembak dengan polisi saat berada di dalam mobil.
"Satu duduk di mobil dengan keadaan sudah tewas dan satu diturunkan ke jalan dengan satu luka tembak. Selain itu terlihat darah di jalan di depan salah satu warung depan rest area KM 50," terang Choirul dalam rilisnya di Kantor Komnas HAM Jumat (8/1/2021).
Sementara empat anggota FPI lain yang masih hidup diminta berjalan jongkok dan tiarap oleh aparat kepolisian.
Para anggota FPI itu juga diminta masuk ke dalam sebuah mobil lewat pintu samping dan belakang.