Paranormal Kejawen ini Beri Peringatan Keras Kepada Warga Sekitar Gunung Merapi
Hal itu diungkapkan Mbak You melalui kanal Youtube pribadinya yang Berjudul 'Mbak You Terawang Gunung Merapi: Masyarakat Sekitar Jangan Panik!!', Rabu
TRIBUNJAMBI.COM - Selama ini Mbak You dikenal sebagai salah satu paranormal kondang di Tanah Air.
Hal ini dikarenakan Mbak You kerap menjadi perbincangan publik karena kerap membagikan penerawangannya.
Mbak You membagikan hasil terawangannya tentang berbagai hal mulai dari bencana alam hingga nasib selebriti.
Bahkan, penerawangan Mbak You kerap menjadi kenyataan.
Baca juga: Dukcapil Sarolangun Terkendala Empat Alat Rekam dan Cetak yang Rusak
Baca juga: 4 Rumah Warga di Kota Jambi Ini Kelola Minyak Opolsan dari Sumatera Selatan Dijual 6 Ribu Perliter
Baca juga: Empat Rumah Warga di Kota Jambi Digerebek Tim Gabungan Polisi Sita Puluhan Ton Minyak Ilegal
Mbak You kerap membagikan penerawangannya lewat akun sosial media miliknya.
Baik itu Instagram ataupun Youtube.
Akhir tahun 2020 lalu, Mbak You sempat membongkar penerawangannya mengenai kejadian yang akan terjadi pada 2021 mendatang.
Mulai dari bencana alam, nasib para selebriti tanah air, hingga kecelakaan yang akan terjadi di tahun 2021.
Ya, Mbak You juga mengutarakan ramalannya mengenai letusan gunung di tahun 2021.
Dari ramalannya itu, Mbak You pernah mengutarakan mengenai gunung-gunung meletus yang akan terjadi di akhir tahun 2020 hingga awal tahun 2021.
Seperti diketahui, Gunung Merapi pada akhir tahun 2020 lalu sudah bergejolak dan statusnya dinaikkan menjadi siaga.
Baru-baru ini, Gunung Merapi yang berada di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu beberapa kali terekam memuntahkan lava pijarnya.
Melansir dari Kompas.com, laporan aktivitas Gunung Merapi pada Rabu (6/1/2021) pukul 24.00-06.00 WIB, menunjukkan adanya guguran lava pijar sebanyak dua kali intensitas kecil arah kali Krasak jarak luncur 400 meter.
Terekam juga suara guguran dengan intensitas sedang dari Babadan sebanyak dua kali.
Selain itu, termonitor adanya kegempaan berupa guguran sebanyak 24 dengan amplitudo 4-55 milimeter berdurasi 14-75 detik.