SARS-Cov Varian B117, LIPI : Varian Baru Covid-19 Lebih Mematikan Belum Terbukti Secara Ilmiah
SARS-Cov varian B117, LIPI: Belum terbukti secara ilmiah varian baru virus Covid-19 lebih mematikan dari varian lain.
Dia mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan, untuk mencegah penularan virus corona.
Indonesia tutup pintu bagi WNA semua negara per 1 Januari 2021
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia mengumumkan penutupan pintu masuk sementara bagi seluruh warga negara asing (WNA) dari semua negara per 1 Januari 2021, terkait dengan munculnya varian baru virus penyebab Covid-19, yang disebut menular lebih cepat.
Baca juga: Kapolda Jambi Lepas 125 Paket Bansos Buat Masyarakat Terdampak Covid-19
"Menutup sementara dari tanggal 1 sampai 14 Januari 2021 masuknya WNA dari semua negara ke Indonesia," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual, Senin (28/12/2020), berdasarkan rapat kabinet terbatas di hari yang sama.
Aturan ini dikecualikan bagi pejabat negara asing setingkat menteri ke atas, dan harus disertai dengan penerapan protokol pencegahan Covid-19 secara ketat.
Warga asing yang tiba di Indonesia pada hari ini, hingga tanggal 31 Desember 2020, masih diizinkan masuk dengan ketentuan hasil tes PCR negatif dari negara asalnya--yang berlaku maksimal 2x24 jam sebelum jam keberangkatan, serta tes PCR ulang setelah tiba di Indonesia.
Jika terbukti negatif dalam kedua tes PCR tersebut, WNA diminta melakukan karantina wajib selama lima hari, dan setelahnya harus kembali menjalani tes PCR.
Baca juga: 181 Juta Penduduk Indonesia Bakal Divaksin Covid-19, Masing-masing Dua Dosis
"Apabila hasilnya negatif, maka pengunjung diperkenankan meneruskan perjalanan," ujar Menlu Retno.
Sementara semua warga negara Indonesia (WNI) yang hendak pulang dari luar negeri diizinkan masuk, dengan ketentuan tes PCR yang sama dengan di atas. (Antaranews)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul SARS-Cov Varian B117, LIPI: Belum Terbukti Secara Ilmiah Varian Baru Covid-19 Lebih Mematikan,