Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen - Yesus, Seorang Imam Besar Agung yang Tidak Berdosa

Bacaan ayat: Ibrani 4:14-16 (TB) - "Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baikl

Editor: Suci Rahayu PK
Instagram @ferinugroho77
Pdt Feri Nugroho 

Persoalan dosa, yang membuat relasi manusia dengan Allah rusak, diperdamaikan melalui penyembelihan domba dalam waktu-waktu tertentu.

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Jangan Salah Dalam Memahami Karya Penyelamatan Allah

Tugas penyembelihan domba melekat pada Imam.

Seiring waktu, ketika jumlah Imam bertambah banyak untuk melayani umat yang semakin besar jumlahnya, Imam Besar diangkat untuk mengepalai para Imam.

Di masa berikutnya, Imam Besar menjadi jabatan istimewa, setahun sekali masuk Ruang Mahakudus di Bait Allah.

Inti pesannya adalah, hanya imam besar yang dapat menghubungkan antara manusia dengan Allah.

Tugas imam adalah menjadi pengantara antara manusia dengan Allah.

Imam mempunyai hak istimewa untuk melakukan ritual ibadah atas nama umat dihadapan Allah, agar umat dapat berdamai dengan Allah, meskipun (sebenarnya) seorang imam dipastikan juga berdosa.

Dalam kaca mata inilah, surat Ibrani hendak memperkenalkan Yesus.

Dalam Perjanjian Lama, firman Allah datang kepada Musa sebagai nabi.

Musa meneruskannya kepada Harun yang bertindak sebagai imam.

Dilanjutkan oleh Harun dalam ritual penyembelihan domba: maka umatpun terhubungkan kepada Allah, disucikan.

Proses alur ini terus berulang setiap tahun
Alur ini menjadi terangkum dalam diri Yesus.

Firman Allah tidak lagi datang kepada manusia, namun menjadi manusia yaitu Yesus.

Maka ada kepastian bahwa apa yang dikehendaki Allah dalam firman-Nya dapat diketahui melalui perkataan Yesus.

Yesus mati di kayu salib, sebagai anak domba Allah yang dikurbankan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved