Renungan Harian Kristen - Jangan Salah Dalam Memahami Karya Penyelamatan Allah

Jangan Salah Dalam Memahami Karya Penyelamatan Allah

Bacaan ayat Matius 2:1-3 (TB) - "Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem
dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."
Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem".

Oleh Pdt Feri Nugroho

Seorang petani pergi ke pasar bunga. Tidak ada tujuan khusus baginya untuk membeli bunga.

Kehidupannya sebagai seorang petani yang dekat dengan alam, sudah lebih dari cukup baginya untuk menikmati indahnya bunga di alam yang bermekaran setiap waktu.

Setiap kali melihat jenis bunga diperjual-belikan, yang dia kenal tumbuh diladangnya, dia tersenyum simpul sebagai tanda perasaan bangga bahwa bunga indah tersebut telah dilihatnya setiap hari.

Kerumunan orang di sebuah toko bunga sedikit mengusik perhatiannya dan membuatnya berjalan mendekat.

Ternyata sedang dilakukan lelang sebuah pot cukup besar dengan bunga indah diatasnya.

Tawaran mencapai angka jutaan rupiah, bahkan terus naik tanda banyak orang yang berminat untuk membelinya.

Petani tersebut sedikit heran, bagaimana mungkin bunga dihargai begitu mahal.

Rasa penasaran mendorongnya untuk lebih mendekat dan meneliti, bunga apa yang dihargai begitu mahal.

Matanya terbelalak, kaget. Ternyata bunga tersebut tumbuh subur dipekarangan miliknya dan hampir setiap hari dia harus mencabut bunga liar tersebut karena mengganggu pertumbuhan tanaman lainnya.

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Hidup Sebagai Anak Allah

Setiap hari terjadi karya ajaib Allah disekitar kita. Banyak peristiwa terjadi memperlihatkan tanda kehadiran dan penyertaan-Nya.

Setiap tarikan nafas, embun pagi hari, sinar mentari, hujan, kesejukan, dan lain-lain; adalah tanda bahwa Allah terus berkarya untuk menyelamatkan kehidupan kita.

Namun, seberapa banyak diantara kita yang sadar kehadiran-Nya?