Risma Tak Mau Gegabah, Pilih Cara Ini untuk Kelola Uang Triliunan di Kemensos 'Itu Bukan Duitku'
Karir Tri Rismaharini dipertaruhkan setelah menjabat sebagai Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju Presiden Jokowi. Godaan korupsi begitu besar.
Risma Tak Mau Gegabah, Pilih Cara Ini untuk Kelola Uang Triliunan di Kemensos 'Itu Bukan Duitku'
TRIBUNJAMBI.COM - Karir Tri Rismaharini dipertaruhkan setelah menjabat sebagai Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju Presiden Jokowi.
Juliari Batubara, mantan Mensos tersangdung kasus korupsi dana bansos Covid-19.
Godaan untuk tak korupsi begitu besar. Bahkan sehari menjabat Mensos Risma dibuat kaget lihat anggaran Bansos mencapai Rp 1,3 triliun.
Risma tak ingin gegabah mengelola uang hasil pajak rakyat. Ia mengatakan akan menciptakan sistem elektronik untuk mencegah penyalahgunaan anggaran di lingkungan Kementerian Sosial.
Baca juga: Baru Sehari Jadi Mensos, Risma Langsung Syok Lihat Anggaran Bansos Rp 1,3 Triliun, Waduh Mati Kita
Baca juga: Yaqut Cholil Mendadak Temui Gus Mus di Rembang, KH Mustofa Bisri Titip Dua Pesan Penting Ini
Baca juga: Khofifah Buat Pengkritik Risma Tak Berkutik, Gubernur Jawa Timur dan Kemendagri Kompak Jawab Begini
Ia pun tengah mencari cara khusus untuk mengelola dan mengawasi penggunaan anggaran di Kemensos.
Risma ingin pengelolaan anggaran melalui sistem elektronik bisa menghindari terjadinya korupsi.
Sehingga, sistem elektronik dinilai efektif oleh Risma dalam mengelola anggaran.

Perempuan yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Surabaya ini berujar, dirinya sangat berhati-hati mengelola anggaran di Kemensos.
"Ini kan butuh kehati-hatian mengelola uang itu."
"Masalahnya ini kan bukan duitku. Sementara, masyarakat mengumpulkan duit itu dengan keringat," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (26/12/2020).
"Aku harus hati-hati sekali. Itu kan dari pajaknya rakyat," jelasnya.
Baca juga: Pembantaian di Santa Cruz Timor Leste Terbongkar, Jurnalis Ini Simpan Rekaman Video di Celana Dalam
Baca juga: Korea Selatan Mendadak Mencekam! Jet Tempur Korea Kejar Pesawat Pembom China, Lepas Ratusan Tembakan
Baca juga: China Marah Kapal Perusak AS Masuk LCS, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Jika AS dan China Perang
Ia mengaku, sistem elektronik bisa jadi cara khusus yang nantinya akan diterapkan di lingkungan Kemensos.
"Makanya aku ingin buat sistem di mana sulit untuk siapapun termasuk aku, ganggu sistem itu," katanya.
"Kalau semua pakai elektronik, kemungkinan berkurang lah itu (penyalahgunaan)."
"Kalau ada ya, itu sudah manusianya. Tapi sistem itu harus dibuat," paparnya.
Risma menyebut, masih harus mendiskusikan langkah tersebut di kalangan internal agar dapat berjalan baik nantinya.

Ia menegaskan, bantuan sosial tunai mulai Januari 2020 akan langsung diantar petugas ke alamat masing masing penerima.
Masyarakat tak perlu harus berbondong-bondong ke kantor pos.
Sebelumnya, Tri Rismaharini menyampaikan, bantuan sosial tersebut kini juga diarahkan untuk dapat memberdayakan dan memiliki dampak langsung yang terukur bagi masyarakat.
Sejumlah mekanisme tentu harus dikembangkan dan dihadirkan oleh Kementerian Sosial.
“Kami tidak bisa sendiri tentunya. Kami akan gandeng gubernur, kepala daerah, utamanya adalah perguruan tinggi setempat yang mengetahui persis bagaimana permasalahan-permasalahan di daerahnya,” kata Risma, Rabu (23/12/2020), dikutip dari Presidenri.go.id.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Akan Pakai Sistem Elektronik, Risma Hati-hati Kelola Anggaran di Kemensos: Itu dari Pajak Rakyat.