Korea Selatan Mendadak Mencekam! Jet Tempur Korea Kejar Pesawat Pembom China, Lepas Ratusan Tembakan
Hubungan China dan Korea Selatan mendadak tegang setelah pesawat tempur Tiongkok terbang melintasi zona pertahanan Korea.
Korea Selatan Mendadak Mencekam! Jet Tempur Korea Kejar Pesawat Pembom China, Lepas Ratusan Tembakan
TRIBUNJAMBI.COM - Hubungan China dan Korea Selatan mendadak tegang setelah pesawat tempur Tiongkok terbang melintasi zona pertahanan Korea.
Ketegangan itu bermula saat empat pesawat tempur Tiongkok memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea (Kadiz) pada hari Selasa (22/12/2020).
Bahkan, ada 15 pesawat tempur lainnya yang ikut terbang melintasi wilayah Korea Selatan tersebut.
Belakangan diketahui, 15 pesawat jenis Tu-95 tersebut milik Angkatan Udara Rusia.
Baca juga: China Marah Kapal Perusak AS Masuk LCS, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Jika AS dan China Perang
Baca juga: Donald Trump Goda Indonesia, Janjikan Bantuan Rp 28 Triliun Jika Mau Lakukan Ini dengan Israel
Baca juga: China Nyaris Kuasai Ekonomi Timor Leste, Warga Tiongkok Justru Hidup Sengsara Begini Kondisinya Kini
Militer Korea Selatan kemudian mengirimkan jet tempur untuk memperingatkan militer kedua negara tersebut.
Korea Selatan mengatakan pihaknya mengirim jet tempur sebagai tanggapan atas intrusi ke zona identifikasi pertahanan udaranya oleh 19 pesawat militer Rusia dan China.
Melansir Reuters, menurut Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan, empat pesawat tempur Tiongkok memasuki Zona Identifikasi Pertahanan Udara Korea (Kadiz) diikuti oleh 15 pesawat Rusia.
Militer Korea Selatan lantas mengirim jet tempur angkatan udara untuk mengambil tindakan taktis.
Militer Korea Selatan mengatakan militer China telah memberi tahu Korea Selatan bahwa pesawatnya sedang melakukan pelatihan rutin sebelum pesawat China memasuki Kadiz.
"Insiden ini tampaknya menjadi latihan militer bersama antara China dan Rusia tetapi membutuhkan analisis lebih lanjut," kata JCS dalam sebuah pernyataan.
Kementerian luar negeri Korea Selatan menghubungi China dan Rusia dan mengatakan kepada mereka bahwa tidak boleh terjadi pengulangan, kantor berita Yonhap melaporkan.
Baca juga: Amerika Terancam Perang, Trump Langsung Temui Kim Jong Un, Biden Pilih Cara Ini Hadapi Korea Utara
Baca juga: China Marah Amerika Selalu Ikut Campur, Tiongkok Nekat Lakukan Hal Berbahaya Ini, Akhirnya Ketahuan
Baca juga: Timor Leste Bahaya! Diserbu Ratusan Militer Australia, Orang-orang Lokal Dibunuh, Begini Kondisinya
Di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan misi itu adalah bagian dari rencana kerja sama tahunan antara China dan Rusia, dan tidak ditujukan pada pihak ketiga mana pun.
"Selama pelatihan ini, pesawat tempur China dan Rusia mematuhi hukum internasional dan tidak memasuki ruang udara Korea Selatan," katanya kepada wartawan.
Kementerian Pertahanan China mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa empat pembom H-6K mengambil bagian dalam apa yang disebutnya "patroli bersama" dengan dua pesawat Tu-95 Rusia.
